Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jeng-jeng! Tunggu 2 Bulan, Trump Bakal Luncurkan Platform Medsos Pribadi

        Jeng-jeng! Tunggu 2 Bulan, Trump Bakal Luncurkan Platform Medsos Pribadi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Washington -

        Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan bakal segera kembali menggunakan media sosial. Penasihatnya mengatakan, Trump akan menggunakan media sosial dengan platformnya sendiri.

        "Saya pikir kita akan melihat presiden Trump kembali ke media sosial mungkin sekitar dua atau tiga bulan," kata Jason Miller kepada Fox News, seperti dikutip laman BBC.

        Baca Juga: Kena Blokir Twitter dkk, Donald Trump Berambisi Ciptakan Medsos Baru

        Dia mengatakan, platform itu akan menjadi tiket terpanas di media sosial dan akan sepenuhnya mengubah permainan. Seperti diketahui, akun Trump ditangguhkan Twitter dan Facebook setelah kerusuhan mematikan Januari di Capitol AS di Washington DC.

        Serangan pada 6 Januari oleh pendukung Trump menewaskan lima orang termasuk seorang petugas polisi, dan mengguncang dasar demokrasi Amerika. Beberapa hari kemudian, Twitter mengatakan akun Trump @realDonaldTrump ditangguhkan secara permanen karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.

        Trump menggunakan Twitter sebagai cara, selama lebih dari 10 tahun, untuk melewati media tradisional dan berbicara langsung dengan pemilih. Mantan presiden itu memiliki hampir 90 juta pengikut di platform sosial tersebut.

        Namun demikian, platform apa yang ingin digunakan Trump, masih belum diketahui. Miller tidak memberikan rincian tentang hal ini.

        Dia hanya mengatakan bahwa semua orang akan menunggu dan menonton untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh Presiden Trump. Penasihat itu mengatakan, Trump telah melakukan pertemuan besar dengan berbagai tim terkait usaha itu di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida.

        "Banyak perusahaan telah mendekati mantan presiden. Platform baru ini akan menjadi besar," kata Miller. Dia juga memprediksi bahwa Trump akan menarik puluhan juta orang.

        Awalnya Trump hanya ditangguhkan sementara dari akun Twitter-nya selama 12 jam pada Januari setelah dia menyebut orang-orang yang menyerbu Capitol AS sebagai 'patriot'.

        Ratusan pendukungnya memasuki kompleks tersebut saat Kongres AS berusaha untuk menjamin kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden tahun lalu.

        Twitter memperingatkan kemudian akan melarang Trump "secara permanen" jika dia melanggar aturan platform lagi.

        Setelah diizinkan kembali di Twitter, Trump mengunggah dua cicitan yang dikutip perusahaan sebagai alasan terakhir memutuskan untuk menangguhkan permanen akun politikus Partai Republik itu.

        Perusahaan media sosial tersebut mengatakan kedua cicitan Trump kala itu melanggar Kebijakan Pemuliaan Kekerasan. Akun Trump juga ditangguhkan di Facebook, platform game populer Twitch, dan aplikasi perpesanan multimedia Snapchat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: