Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanpa Koalisi, Fatah Bakal Maju Sendiri dalam Pemilu Palestina karena...

        Tanpa Koalisi, Fatah Bakal Maju Sendiri dalam Pemilu Palestina karena... Kredit Foto: Reuters/AmmarAwad
        Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

        Fatah akan maju sendiri dalam pemilu parlemen Palestina. Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Fatah Jibril Al-Rajoub pada kantor berita Anadolu.

        "Tidak akan ada daftar bersama dengan partai lain," ujar dia, dua hari setelah Israel memperingatkan Pemimpin Fatah dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas agar tidak membentuk aliansi atau koalisi dengan Hamas.

        Baca Juga: Pemilu Palestina, Ini Kesepakatan yang Diteken oleh Hamas dan Fatah

        Dalam wawancara dengan TV Palestina, Al-Rajoub mengatakan Fatah tidak pernah membahas daftar bersama dengan Hamas dalam pemilu tersebut.

        "Kami akan mencalonkan diri dalam pemilu saja. Kami tidak pernah mengusulkan kemitraan dengan faksi mana pun," papar dia.

        Dia juga mengatakan Komite Sentral Fatah akan bersidang pada Jumat untuk membahas nama-nama yang diusulkan untuk tiket pemilu Fatah.

        Al-Rajoub mengatakan gerakannya akan terus maju dalam pemilu untuk mengakhiri perpecahan politik dan membangun persatuan Palestina.

        “Kami tidak akan membiarkan pendudukan (Israel) merusak pemilu," papar dia.

        Pada Sabtu, Komite Pemilu Pusat mulai menerima aplikasi untuk para kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilu parlemen.

        Sebelumnya dilaporkan, Kepala Badan Keamanan Israel , Shin Bet, Nadav Argaman diam-diam telah bertemu Pemimpin Otoritas Palestina (PA), Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Presiden Fatah Mahmoud Abbas.

        Dalam pertemuan itu, Argaman mendesak Abbas membatalkan pemilu Palestina.

        Informasi itu dilaporkan media Israel Channel 13. “Argaman bertemu dengan Abbas di Ramallah selama dua pekan terakhir,” ungkap laporan Times of Israel.

        “Dia mendesak Abbas membatalkan pemilu jika Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas mengambil bagian,” papar laporan Times of Israel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: