Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Update Covid-19: Angka Kesembuhan Nasional Tembus 1,3 Juta Orang

        Update Covid-19: Angka Kesembuhan Nasional Tembus 1,3 Juta Orang Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perkembangan pasien Covid-19 sembuh per 23 Maret 2021, jumlahnya sudah melebihi angka 1,3 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.312.543 orang dengan persentasenya di angka 88,9%. Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 7.622 orang.

        Terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Diantaranya Jawa Barat menambahkan 2.469 orang dan kumulatifnya 214.276 orang, DKI Jakarta menambahkan 1.746 orang dan kumulatifnya yang tertinggi mencapai 362.190 orang, Jawa Tengah menambahkan 1.171 orang dan kumulatifnya 122.781 orang, Kalimantan Timur menambahkan 341 orang dan kumulatifnya 56.606 orang serta Kalimantan Selatan menambahkan 251 orang dan kumulatifnya 23.021 orang. 

        Baca Juga: Pusat Vaksinasi di Daerah Percepat Target Cakupan Vaksin Covid-19

        Lalu, pada perkembangan program vaksinasi COVID-19 per 24 Maret jumlah penerimanya meningkat menjadi 5.978.251 orang. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 246.041 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 2.709.545 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.051 orang.

        Selanjutnya, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini berkurang sebanyak 2.513 kasus dan jumlah totalnya menurun menjadi 123.926 kasus dengan persentasenya di angka 8,4%. Meski demikian pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen, hari ini bertambah sebanyak 5.227 kasus. Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.476.452 kasus. 

        Pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Barat menambahkan 1.329 kasus dan kumulatifnya 243.749 kasus, DKI Jakarta menambahkan 890 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 373.761 kasus, Jawa Tengah menambahkan 403 kasus dan kumulatifnya 166.268 kasus, Jawa Timur menambahkan 289 kasus dan kumulatifnya 137.486 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 275 kasus dan kumulatifnya 62.158 kasus. 

        Untuk pasien meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 118 kasus dan kumulatifnya mencapai 39.983 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif. Terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Tengah menambahkan 23 kasus dan kumulatifnya 7.186 kasus, Jawa Timur menambahkan 21 kasus dan kumulatifnya yang tertinggi sejumlah 9.744 kasus, DKI Jakarta menambahkan 11 kasus dan kumulatifnya 6.237 kasus, Bali menambahkan 11 kasus dan kumulatifnya 1.090 kasus serta Jawa Barat menambahkan 7 kasus dan kumulatifnya mencapai 3.013 kasus. 

        Selain itu, dari hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, spesimen selesai diperiksa RT-PCR/TCM dan rapid antigen per hari sebanyak 72.278 spesimen dan kumulatifnya 12.249.147 spesimen. Sementara jumlah kumulatif spesimen positif per hari ini sebanyak 2.511.567 spesimen. Jumlah kumulatif spesimen negatif sebanyak 8.079.410 spesimen. Positivity rate spesimen harian di angka 18,66% dan positivity rate spesimen mingguan (14 - 20 Mar) di angka 19,88%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 240 spesimen. 

        Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 49.788 orang dan kumulatifnya 8.176.521 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 6.700.069 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 44.561 orang. Sementara positivity rate orang harian di angka 10,50% dan positivity rate orang mingguan (14 - 20 Mar) di angka 13,61%. Untuk jumlah suspek tercatat ada 46.685 kasus. Dan sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: