Pertamina EP Field Tarakan telah menangani natural flow atau semburan sumur PAM-235, Senin (5/4/2021) kemarin. Setelah natural flow diatasi, sumur PAM-235 dapat beroperasi normal kembali. Tercatat, terdapat peningkatan produksi dari sumur PAM-235 setelah natural flow berhenti.
"Setelah sumur PAM-235 diproduksikan kembali, terdapat peningkatan produksi dari semula 7 barel per hari menjadi 19 barel per hari. Kami harapkan setelah ini ada peningkatan produksi kembali bagi Field Tarakan," kata General Manager Zona 10 Regional 3 Pertamina Sub Holding Upstream, Krisna, Rabu (7/4/2021).
Baca Juga: Resmi Perpanjang Kerja Sama, Pertamina dan FSPPB Siap Duet Bareng..
Saat ini, tim tanggap darurat tengah fokus pada monitoring aktivitas sumur dan pembersihan sekitar sumur PAM-235. Paralel, tim tanggap darurat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk tidak beraktivitas berdekatan dengan sumur, fasilitas produksi, dan wilayah kerja operasional migas.
Lebih lanjut, Krisna juga menuturkan, tim telah melakukan prosedur gas test di sekitar area sumur untuk memastikan tidak adanya risiko keselamatan dengan hasil pengukuran kandungan gas menunjukkan 0 persen, atau aman dari gas berbahaya dan beracun.
Field Tarakan merupakan salah satu lapangan yang dikelola Pertamina Sub Holding Upstream dan termasuk ke dalam Zona 10.
"Produksi Field Tarakan, untuk minyak berada di angka 1.848 bph, sedangkan produksi gas berkisar di angka 2,14 juta standar kaki kubik per hari," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: