Habis Dicalling China, Jerman Pastikan Ogah Pesan Vaksin Corona Rusia
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan Uni Eropa tidak akan memesan vaksin virus corona yang dikembangkan Rusia. Ia mengatakan negaranya akan menggelar pertemuan bilateral dengan Moskow bila Jerman ingin memesan Sputnik V.
Pada Kamis (8/4/2021) pada stasiun radio WDR, Spahn mengatakan Rabu (7/4/2021) kemarin eksekutif Komisi Eropa menegaskan tidak akan memesan Sputnik V atas nama negara anggota. Seperti yang mereka lakukan dengan produsen vaksin lain.
Baca Juga: Telepon Angela Merkel, Xi Jinping Ajak Jerman Kerja Sama Bikin Vaksin Corona
Spahn mengatakan ia memberitahu menteri-menteri kesehatan negara-negara Uni Eropa bahwa Jerman akan menggelar pertemuan dengan Rusia. Mereka akan membahas kuantitas dari vaksin yang akan dipesan.
"Untuk mendorong perubahan situasi kita saat ini, pengiriman harus dilakukan dalam dua atau empat atau lima bulan ke depan," katanya.
Jika tidak, kata Spahn, maka Jerman 'sudah memiliki vaksin lebih dari cukup'. Ia menegaskan Sputnik V harus mendapat izin penggunaan dari Badan Medis Eropa (EMA) dan 'untuk itu Rusia harus mengirimkan datanya'.
Rabu lalu gubernur Negara Bagian Bavaria mengatakan pemerintahannya menandatangani kontrak awal untuk mendapatkan 2,5 juta dosis vaksin Sputnik V. Bila EMA sudah menyetujui vaksin tersebut maka negara bagian itu akan dikirimkan pada bulan Juli, dilansir dari AP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: