AHY Habis Dirongrong Kubu Moeldoko: Tak Pernah Mendaki Tau-tau di Puncak, Apalagi Capres, Bahaya!
Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat (PD) Pimpinan Moeldoko, Saiful Huda Ems memberikan respons terhadap pernyataan Andi Nurpati, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat kubu Cikeas terkait Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pria yang akrab disapa SHE ini menegaskan, AHY belum pernah diuji jiwa dan kualitas kepemimpinannya dari tingkat bawah, seperti yang dialami Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. AHY ujug-ujug jadi Ketua Umum Partai Demokrat dan ujug-ujug mau nyalonin Presiden.
Baca Juga: Bandingkan Jokowi dan AHY Ya Beda Jauh: Demokrat Kubu Moeldoko: Seperti Langit dan Sumur!
"Itu rumus politik dari mana? Makanya banyak senior Partai Demokrat yang mengatakan, 'AHY itu tidak pernah mendaki, tapi tiba-tiba ada di puncak. Ini kan bahaya sekali, sangat berisiko bagi masa depan bangsa ini, jika saja nantinya AHY jadi Capres," papar SHE, Jumat (9/4/2021).
Karenanya menurut SHE, dukungan untuk AHY agar bersedia menjadi Calon Gubernur DKI 2024 itu sebenarnya sudah merupakan suatu kehormatan tertinggi baginya. Sebab pihaknya sadar, AHY pantasnya dicalonkan jadi Camat atau Bupati di Pacitan, namun karena kasihan akhirnya pihaknya setuju AHY dicalonkan di Pilgub Jakarta 2024.
"Kalau AHY menang ya syukur, kalau kalah ya tidak masalah. Karena saat AHY pernah dites untuk maju menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, meskipun para pendukungnya seluruh Indonesia dikerahkan ke Jakarta, toh AHY tetap kalah, dan pidato ayahnya (SBY) tidak didengar oleh rakyat yang dahulu menjadi pemujanya. Mungkin saja rakyat sudah bangkit kesadarannya, hingga tidak mau tertipu untuk kesekian kalinya," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: