Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pegadaian Targetkan Pertumbuhan Nasabah 20 Persen Per Tahun

        Pegadaian Targetkan Pertumbuhan Nasabah 20 Persen Per Tahun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pegadaian (Persero) menargetkan pertumbuhan nasabah hingga 20 persen setiap tahun. Hal tersebut dikatakan langsung Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto.

        Ia mengatakan saat ini jumlah nasabah tabugan emas mencapai 6 juta nasabah. Kemudian, dengan adanya strategi pegadaian dalam menggaet nasabah yakni dapat meningkatkan tabungan emasnya  dan menambah jumlah nasabah.  Baca Juga: Sinergi Bikin Kinerja Pegadaian Makin Berenergi

        "Rerata nasabah kita tumbuh hampir 2 juta setiap tahun," katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (8/4/2021).

        Dia menyebutkan untuk jumlah nasabah pada triwulan I-2021 bertambah sekitar 800 ribu nasabah dengan target kenaikan nasabah 20 persen per tahun.  Baca Juga: Karyawan Pegadaian Kompak Pasang Pita Hitam, Oh Ternyata Sebagai Aksi Tolak...

        "Termasuk dengan program baru kita tetap menargetkan kenaikan nasabah sekitar 20 persen," katanya.

        Pegadaian sendiri memberikan program Gadai Peduli yaitu dengan pinjaman di bawah Rp1 juta. Program ini menawarkan pembebasan  pinjaman selama 3 bulan.

        "Cicilan harian dulu nggak pernah ada. Jadi gadai zaman dulu minimun harus hayar bunga 15 hari, ini terbilang berat untuk masyarakat menengah ke bawah," jelasnya.

        Dia mencontohkan jika peminjaman Rp1 juta maka nasabah bisa membayar bunga sebesar Rp900 per hari. "Program ini cocok bagi UMKM," imbuhnya.

        Baca Juga: Pegadaian Hadirkan 3 Produk Baru, Mulai Gadai Harian Sampai Cicil Perhiasan

        Baca Juga: Pegadaian Jadi Pelopor Industri Keuangan 4.0

        Kuswiyoto menjelaskan selama Pandemi Covid-19 pada umumnya nasabah lebih memilih menjual barang dibandingkan dengan menggadaikan. Misalnya, masyarakat yang kehilangan pekerjaannya atau wira usahanya gulung tikar.

        "Kondisi ini bagi Pegadaian ada tidak enaknya. Kalau mereka gadai tidak memiliki kemampuan menebus barangnya. Jadi mereka lebih memilih menjualnya," ungkapnya.

        Termasuk, lanjut dia, kalangan menengah ke atas tidak mau memilih sistem gadai. Pasalnya, kalangan tersebut memiliki aset tapi tidak punya likuiditas. Untuk itu, Pegadaian mencari agen untuk menggaet mereka. 

        "Meskipun demikian, Pegadaian masih tetap optimis dalam menggaet nasabah dari berbagai kalangan masyarakat," ujarnya.

        Kuswiyoto menyebutkan salah satunya melalui  fitur baru Cicil Perhiasan di Merchant melalui aplikasi Pegadaian Digital. Tujuannya, agar fitur ini semakin memudahkan transaksi investasi emas,

        “Fitur ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat yang punya rencana investasi sekaligus mempercantik diri dengan berbagai jenis emas, baik emas perhiasan maupun batangan," ungkapnya.

        Fitur Cicil Perhiasan di Merchant ini memiliki beberapa keunggulan yaitu pilihan jenis model emas terbaru yang beragam, jaminan karatase yang didukung dengan surat atau sertifikat, serta emas bisa langsung dibawa pulang dan selanjutnya dapat dicicil dengan sewa modal terjangkau mulai dari 0,90% per bulan.

        Pada tahap awal, Pegadaian bekerja sama dengan Galeri 24 sebagai merchant pembelian perhiasan emas. 

        Dia menambahkan saat ini produk Cicil Perhiasan sudah bisa ditransaksikan di 36 titik merchant Galeri24 yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

        Rencananya, pilihan merchant akan dikembangkan lebih luas di seluruh Galeri 24 di Indonesia dan akan berkolaborasi dengan berbagai toko emas ternama. 

        "Diharapkan hal ini menjadi sinergi yang saling menguntungkan sekaligus untuk memperluas ekosistem emas di Pegadaian," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: