Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ramadan, Pemerintah Impor Bawang Putih Hingga Gula

        Ramadan, Pemerintah Impor Bawang Putih Hingga Gula Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah menjamin persediaan bahan kebutuhan pokok aman selama Ramadan karena stok cukup banyak dan tersebar di berbagai tempat. Bahan pokok yang dijamin antara lain beras, jagung, kedelai bawang putih, bawang merah, dan aneka cabai, daging, ayam telur, minyak goreng dan gula pasir.

        “Semua dalam kondisi  secara nasional mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk itu," ujar Agung dalam diskusi FMB 9:Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan dan Lebaran yang disiarkan secara virtual, Senin (12/4/2021).

        Baca Juga: Selama Bulan Ramadan, Stok BBM dan LPG Pertamina Dijamin Aman

        Walaupun begitu, Agung tidak menutup kemungkinan beberapa komoditas akan dipenuhi dari impor diantaranya bawang putih, daging sapi, daging kerbau dan gula pasir.

        “Namun kebijakan importasi tersebut juga sudah merupakan suatu keputusan pemerintah. Seghingga dengan kalkulasi sementara jumlahnya sampai dengan Mei mencukupi,” ucapnya.

        Agung mengakui terjadi kenaikan harga menjelang Ramadan. "Biasanya 3-2 hari menjelang ramadan naik, tapi pas puasa turun," ucapnya.

        Agung menyebutkan, komoditas pangan yang diperkirakan akan melonjak harganya adalah daging ayam dan telur ayam. Namun, pada 1-2 hari menjelang Ramadan, harga komoditas ini pun kembali turun.

        "Tapi catatan kami selalu melihat koevisien varian di bawah 15%, bagi kita itu wajar. Itu yang harus terus kita pertahankan dan harapan kita bahan pokok aman agar kita juga nyaman menjalani puasa," ucap dia.

        Sementara itu Ketua Umum Gappmi Adhi S Lukman mengatakan, permintaan produk pangan olahan mengalami kenaikan sejak Januari yang lalu. Dia berharap walaupun diberlakukannya larangan mudik oleh pemerintah, tidak berpengaruh pada tingkat permintaan industri makanan dan minuman.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: