Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Berceramah Lewat Medsos, Bawa-bawa Kisah Perang Uhud

        Anies Berceramah Lewat Medsos, Bawa-bawa Kisah Perang Uhud Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, bulan Ramadan tahun ini situasi di Jakarta relatif terkendali. Selain angka aktif Covid-19 dapat terkendali, proses vaksinasi berjalan dengan cepat, dengan prioritas tenaga kesehatan, warga lansia dan petugas pelayan publik.

        "Kondisi ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadan, yang tahun ini bisa lebih longgar dibanding tahun lalu. Kini salat tarawih berjamaah di masjid, di lingkungan sendiri, diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 50 persen dan tetap mengikuti protokol kesehatan ketat," kata Anies dalam akun Instagram, Senin (12/4/2021) malam.

        Di menilai bahwa situasi saat ini lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain yang sedang mengalami lonjakan kasus, bahkan sudah gelombang ketiga akibat varian baru Covid-19. Dia mengingatkan agar bersama untuk tetap serius mencegah agar tidak terjadi hal serupa.

        Baca Juga: Pak Anies, Warga Taman Villa Meruya Tidak Keberatan, Tapi Lokasinya Tolong Disesuaikan

        Baca Juga: Sambil Bongkar Isi Pertemuannya dengan Anies, Rizieq Shihab Titip Salam buat Jenderal Doni

        Dia mengajak untuk tak tertarik pada godaan besar yakni berkumpul untuk beribadah maupun silaturahmi dengan cara melakukan buka bersama.

        "Jaga amanah, dan tidak menyia-nyiakan kelonggaran yang telah dibolehkan. Risiko tertular dan menularkan itu masih ada, termasuk teman-teman yang sudah divaksin. Hindari mengadakan buka bersama, kumpul-kumpul keluarga begitu banyak, tanpa ada menjaga jarak, apalagi sampai membuka masker," jelasnya.

        “Ingat kisah perang Uhud, saat kemenangan sudah di depan mata namun sebagian sahabat tidak sabar untuk mengambil ghanimah. Sehingga mereka meninggalkan posnya, mereka pergi menyonsong ghanimah meninggalkan amanat yang diberikan Rasulullah dan apa akibanya kemenangan di depan mata berbalik menjadi kekalahan,” ulasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: