Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Reshuffle Kabinet Jokowi: Ahok Bakal Masuk, Moeldoko Berpotensi Keluar

        Reshuffle Kabinet Jokowi: Ahok Bakal Masuk, Moeldoko Berpotensi Keluar Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai ada dua kemungkinan yang membuat Presiden Jokowi belum mengumumkan perombakan atau reshuffle kabinet .

        Pertama, Ray menduga ada tarik menarik kuat di internal anggota koalisi pemerintahan Jokowi soal sosok dan jabatan yang akan di-reshuffle. "Kedua, luasnya jabatan kementerian yang akan dirombak. Satu dan dua saling terkait," ujarnya saat dihubungi, Senin (19/4/2021).

        Baca Juga: Pak Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet di Tanggal Keramat, di Rabu Pahing Lagi?

        Apalagi, kata Ray, di tengahnya muncul isu akan masuknya kembali Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi. Hal ini menurutnya masih ditambah dengan mencuatnya nama seperti Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yanh juga menguat.

        "Artinya jika Ahok masuk besar kemungkinan akan masuk ke Menpan RB. Moeldoko juga berpotensi akan direshuffle. Kiprahnya di KLB Deli Serdang memang sulit dicari dasar etiknya," kata Ray.

        Di sisi lain, menurut Ray, ada beberapa menteri yang posisinya bisa dikatakan belum aman bersamaan dengan pengumuman dua nomenklatur kementerian baru, yaitu Menteri perdagangan Muhammad Luthfi dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto.

        Dia melihat, tandem Luthfi dan Airlangga membawa arah ekonomi Indonesia makin jauh dari prinsip kemandirian. Menurutnya, kebijakan impor di sana sini, jelas tidak mencerminkan semangat memajukan dan memberdayakan hasil karya anak bangsa.

        "Pak Jimly Asshiddiqie layak disebut untuk menempati posisi Kemendikristek. Selain beliau, nama Bahlil punya kans untuk naik jadi menteri investasi," tutur mantan aktivis 98 itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: