Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Laba Operasional?

        Apa Itu Laba Operasional? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Laba operasional adalah pendapatan total dari fungsi bisnis intinya untuk periode tertentu belum termasuk pengurangan bunga dan pajak. Laba operasional tidak termasuk keuntungan yang diperoleh dari investasi tambahan, seperti pendapatan dari bisnis lain yang dimiliki perusahaan.

        Laba operasional berfungsi sebagai indikator kesehatan bisnis yang sangat akurat karena menghilangkan semua faktor asing dari penghitungan.

        Hal ini karena laba operasional memiliki semua biaya yang diperlukan untuk menjaga bisnis tetap berjalan disertakan, itulah sebabnya laba operasi memperhitungkan depresiasi dan amortisasi terkait aset, yang merupakan alat akuntansi yang dihasilkan operasi perusahaan.

        Baca Juga: Apa Itu Laba Ditahan?

        Oleh karena itu, laba operasional berbeda dengan laba bersih. Laba bersih dapat bervariasi dari tahun ke tahun.

        Pendapatan yang diciptakan melalui penjualan aset tidak termasuk dalam laba operasional. Bunga yang diperoleh dari uang tunai seperti rekening giro atau pasar uang juga tidak termasuk laba operasional. Pendapatan operasional tidak termasuk pendapatan investasi yang dihasilkan melalui sebagian saham di perusahaan lain.

        Perusahaan dapat memilih untuk menyajikan angka laba operasional sebagai pengganti angka laba bersih. Hal ini karena laba bersih perusahaan mengandung efek pembayaran bunga dan pajak. Jika perusahaan memiliki beban hutang yang sangat tinggi, laba operasi dapat menyajikan situasi keuangan perusahaan secara lebih positif daripada yang dicerminkan oleh laba bersih.

        Meskipun laba operasional yang positif menunjukkan kesehatan bisnis secara keseluruhan, sebenarnya hal itu tidak menjamin keuntungan di masa depan.

        Namun perlu diingat, laba operasi yang positif tidak serta merta membuat perusahaan mendapat profit tinggi. Jika perusahaan memiliki hutang yang besar maka bisa saja hasil akhir yang dimiliki menjadi net loss bukannya net profit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: