Mas AHY, Anda Harus Dengar Nih! Ciiee.. Ciiee Anak Papa yang Manja, Urus Partai Aja Nggak Mampu
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung, melontarkan sindiran kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sebelumnya, AHY meminta pemerintah untuk menanggung hidup keluarga korban KRI Nanggala, yang gugur di perairan Bali. Baca Juga: Berambisi Juarai Pemilu Lagi, AHY Ngarep Demokrat Bisa Tembus...
Menurut Nyai, sapaan akrabnya, AHY yang belum mampu untuk mengurus partai, sebaiknya tidak ikut campur memberikan masukan kepada pemerintah.
"Ciiee... Ciiiee Anak Papa yg Manja sok2an kasih Masukan ke Pemerintah," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat Selasa (27/4/2021). Baca Juga: 3 Ketua DPC-nya Membelot, Kubu Moeldoko Tuding Ada 'Campur Tangan' Demokrat Kubu AHY
Lanjutnya, ia pun mengatakan jika AHY belum mampu mengurus partai berlambang Mercy tersebut.
"Urus Partai aja Ngga Mampu mau ikut Campur sama urusan Pemerintahan," ujarnya.
Baca Juga: Ambisi Pangeran Cikeas AHY Kembalikan Demokrat ke ‘Papan Atas’, Minimal 3 Besar...
Baca Juga: Sambangi Aceh, Ketum Demokrat AHY Doakan Letkol Irfan Suri Awak Kapal Nanggala 402
Karena itu, ia meminta AHY untuk kembali mengoreksi kebijakan sang ayah, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah menjabat presiden selama dua periode.
"Ampuun deeh anak kemaren Sore mau mendikte Pemerintahan.Zaman Bapaknya Bagaimana tuh koreksi lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan usulan kepada pemerintah perihal kesejahteraan pada keluarga 53 kru KRI Nanggala 402 yang gugur.
Ia mengatakan pemerintah harus memberikan tunjangan penuh dengan memberikan gaji utuh, tidak dipotong sebagaimana halnya uang pensiun.
Kemudian yang kedua, pemerintah dapat memberikan beasiswa hingga lulus universitas bagi seluruh putra-putri awak yang gugur.
"Ketiga, pemerintah dapat memberikan fasilitas perumahan bagi masing-masing keluarga yang ditinggalkan," katanya, Minggu (25/4/2021).
Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan prosedur yang ada.
"Memang sudah pasti ada perhatian dari negara sesuai prosedur tetap, tetapi ini peristiwa luar biasa, sehingga perhatian pemerintah pun harus luar biasa," ungkap AHY.
Sambungnya, ia menganggap bahwa biaya yang bakal dikeluarkan negara untuk mewujudkan tiga poin tersebut tidak akan sebanding dengan pengorbanan nyawa 53 awak KRI Nanggala.
"Saya yakin pemerintah kita bisa mewujudkan ini," ujarnya.
Tambahnya, ia mengaku dirinya telah menyampaikan usulannya tersebut ke Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, yang saat ini menjadi anggota Komisi I DPR RI.
Ia juga telah memerintahkan Fraksi partainya yang duduk di DPR RI untuk mendorong pemerintah memberi perhatian luar biasa kepada keluarga prajurit KRI Nanggala 402.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil