Keberhasilan sebuah bisnis terletak pada penawaran produk yang tepat kepada konsumen yang tepat. Untuk melakukan ini, pemasar perlu mengetahui pelanggan mereka dari luar dan dalam. Hal ini membuat segmentasi pasar menjadi alat yang penting bagi organisasi, untuk mempelajari dan mengelompokkan perilaku konsumen.
Itu bisa meraup dividen yang besar. Survei dari Harvard Business School yang dilakukan di AS menemukan bahwa sebanyak 95% produk baru gagal karena memiliki segmentasi pemasaran yang tidak efektif.
Baca Juga: Apa Itu Laporan Laba Rugi?
Setiap konsumen hadir dengan kepribadian yang berbeda. Jadi, strategi pemasaran yang umum untuk semua tindakan tidak akan berhasil untuk melibatkan pengguna secara keseluruhan.
Segmentasi pasar dapat membantu perusahaan untuk membagi pengguna menjadi beberapa kelompok tertentu, untuk menganalisis kebutuhan mereka dan berkomunikasi dengan mereka secara efektif. Ini memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi, serta meningkatkan laba atas belanja iklan (ROAS).
Mengenal Dalam Apa Itu Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah istilah pemasaran yang mengacu pada penggabungan calon pembeli ke dalam kelompok atau segmen dengan kebutuhan yang sama dan yang menanggapi tindakan pemasaran serupa. Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk bisa menargetkan berbagai kategori konsumen yang telah merasakan manfaat penuh dari produk dan layanan tertentu.
Dengan memahami segmen pasar, Anda dapat memanfaatkan penargetan ini dalam strategi penjualan dan pemasaran produk. Membuat komunikasi pemasaran yang baik dalam menyampaikan iklan dan penargetan lanjutan pada platform digital seperti Facebook dan Google menggunakan segmentasi pelanggan akan memungkinkan tingkat respons yang lebih baik dan biaya akuisisi yang lebih rendah.
Segmen pasar dapat menggerakkan siklus pengembangan produk Anda dengan menginformasikan cara Anda membuat penawaran produk untuk berbagai segmen seperti pria dan wanita atau orang yang berpenghasilan tinggi dan berpenghasilan rendah.
Perusahaan yang mengelompokkan pasarnya dengan tepat dapat menikmati keuntungan yang signifikan. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Bain & Company, sebanyak 81% eksekutif menemukan bahwa segmentasi sangat penting untuk meningkatkan laba. Bain juga menemukan bahwa organisasi dengan strategi segmentasi yang hebat bisa menikmati keuntungan 10% lebih tinggi daripada perusahaan yang segmentasinya tidak efektif selama periode 5 tahun.
Perusahaan seperti American Express, Mercedes Benz, dan Best Buy semuanya menggunakan segmentasi untuk meningkatkan penjualan, membangun produk yang lebih baik, serta terlibat lebih baik dengan prospek dan pelanggan mereka.
Perusahaan umumnya dapat menggunakan tiga kriteria untuk mengidentifikasi segmen pasar yang berbeda:
1. Homogenitas, atau kebutuhan umum dalam suatu segmen.
2. Perbedaan, atau keunikan dari kelompok lain.
3. Reaksi, atau respon serupa terhadap pasar.
Misalnya, perusahaan sepatu olahraga mungkin memiliki segmen pasar untuk pemain bola basket dan pelari jarak jauh. Sebagai kelompok yang berbeda, pemain bola basket dan pelari jarak jauh menanggapi iklan yang sangat berbeda. Memahami segmen pasar yang berbeda ini memungkinkan perusahaan sepatu olahraga memasarkan brand-nya dengan tepat.
Segmentasi pasar adalah perluasan dari riset pasar yang berupaya untuk mengidentifikasi target kelompok konsumen agar dapat menyesuaikan produk dan brand dengan cara yang menarik bagi kelompok tersebut.
Tujuan dari segmentasi pasar adalah untuk meminimalkan risiko dengan menentukan produk mana yang memiliki peluang terbaik agar bisa mendapatkan pangsa pasar yang telah dituju dan menentukan cara terbaik untuk mengirimkan produk ke pasar. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dengan memfokuskan sumber daya terbatas pada upaya yang menghasilkan return of investment (ROI) terbaik.
Perusahaan dapat membagi pasar dengan beberapa cara, seperti:
• Secara geografis menurut wilayah atau regional.
• Secara demografis menurut usia, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, pendapatan, atau siklus hidup.
• Secara psikologis menurut kelas sosial, gaya hidup, atau kepribadian.
• Secara perilaku berdasarkan manfaat, penggunaan, atau tanggapan.
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat membedakan produk atau pesannya sesuai dengan dimensi umum segmen pasar.
Contoh Segmentasi Pasar
Menggunakan segmentasi pasar telah terbukti manjur dalam produk, pemasaran, dan periklanan yang digunakan orang setiap harinya. Produsen mobil mengembangkan kemampuannya untuk mengidentifikasi segmen pasar dengan benar dan membuat produk serta kampanye iklan yang menarik bagi segmen tersebut.
Produsen sereal memasarkan secara aktif ke tiga atau empat segmen pasar sekaligus, mendorong brand tradisional yang menarik konsumen dengan usia yang lebih tua, dan brand farmasi ke konsumen yang ingin merawat kesehatan tubuh, sambil membangun loyalitas brand di antara konsumen muda dengan mengikat produk mereka ke, film dengan tema superhero misalnya.
Produsen sepatu olahraga mungkin bisa menentukan beberapa segmen pasar yang mencakup atlet profesional, pengunjung yang sering ke gym, wanita yang suka berolahraga, dan pria paruh baya yang menginginkan kualitas dan kenyamanan pada sepatu mereka. Dalam beberapa kasus, kecerdasan pemasaran ini pada setiap segmen memungkinkannya untuk mengembangkan dan mengiklankan produk dengan daya tarik yang lebih tinggi dan lebih efisien daripada mencoba menarik massa yang lebih luas.
Bagaimana Cara Menentukan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar tidak perlu rumit untuk menjadi efektif. Ada lima langkah utama melakukan segmentasi pasar, antara lain:
1. Lakukan riset awal - Kenali pelanggan Anda lebih baik dengan mengajukan beberapa pertanyaan awal dan terbuka.
2. Tentukan cara Mengelompokkan segmen pasar Anda - Tentukan kriteria mana (yaitu demografi atau firmografis, psikografis, atau perilaku) yang Anda inginkan untuk mengelompokkan segmen pasar Anda.
3. Rancang studi Anda - Ajukan pertanyaan campuran demografis ata firmografis, psikografis, dan perilaku. Pastikan untuk membuat pertanyaan yang dapat diukur keberhasilannya.
4. Buat segmen pelanggan Anda - Analisis tanggapan dari pelanggan, baik secara manual atau dengan menggunakan perangkat lunak statistik untuk membuat segmen pasar Anda.
5. Uji dan Ulangi - Evaluasi segmen Anda dengan memastikannya dapat digunakan dan bermanfaat. Jika tidak, coba segmentasikan berdasarkan kriteria yang lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: