Presiden Jokowi mengacungkan jempol kepada pemerintah Kota Surabaya. Musababnya kota ini adalah wilayah yang pertama menjadikan pengolahan sampah untuk menjadi energi listrik (PSEL). Hal itu dikatakan Jokowi saat meresmikan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik yang berada di tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo Kota Surabaya Jawa Timur, hari ini.
"Ini yang pertama jadi. Yang lain masih maju mundur, kurang urusan urusan taping fee jadi belum selesai. Hingga sekali lagi saya acungi dua jempol untuk Pemerintah Kota Surabaya," kata Jokowi di lokasi peresmian di Surabaya, Jatim pada Kamis 6 Mei 2021.
Jokowi mengapresiasi kesungguhan dan niat Wali Kota Surabaya sebelumnya Tri Rismaharini alias Risma kemudian dilanjutkan dengan Eri Cahyadi. Pasalnya, sejak Peraturan Presiden (PP) mengenai percepatan pembangunan instalasi PSEL diterbitkan di tahun 2018, ada saja alasan bagi pemerintah daerah belum rampung mengerjakannya hingga saat ini.
Baca Juga: Kabarnya Novel Si Penyidik Dipecat, Tokoh Tionghoa Ngaku Geram, Eh Pak Jokowi Kena Disenggol
"Tapi memang kecepatan bekerja Pemerintah Kota Surabaya patut kita acungi jempol. Sehingga ini (PSEL Benowo) selesai yang pertama dari tujuh kota yang saya tunjuk lewat Peraturan Presiden," kata dia.
Pengolahan sampah menjadi energi listrik sudah dinantikan kata Jokowi bahkan sudah dinanti sejak dia menjabat Wali Kota Solo. Kalau dahulu banyak pemerintah daerah ragu-ragu karena belum ada payung hukumnya yang jelas maka sekarang ketika dia sudah mendorong daerah lewat PP yang dia tandatangani segere mengeksekusinya.
"Nanti kota-kota lain akan saya perintah untuk sudahlah tidak ruwet-ruwet, pakai ide-ide. Lihat saja di Surabaya, tiru, copy," tutur Jokowi.
Kata Jokowi, semangat dari pembangunan fasilitas tersebut tidak hanya terletak pada urusan penyediaan listrik semata. Melainkan melihat visi ke depan agar permasalahan sampah dan manajemennya di kota - kota besar dibenahi.
"Saya gonta-ganti urusan Perpres dan PP bagaimana agar seluruh kota bisa melakukan ini karena urusan sampah itu bukan hanya urusan menjadikan sampah menjadi listrik bukan itu. Tapi urusan kebersihan kota, urusan nanti kalau ada masalah pencemaran karena sampah yang ditumpuk-tumpuk kemudian kalau hujan menghasilkan limbah," ucap Jokowi.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pihak dalam mewujudkan PSEL Benowo ini. Menurutnya, PSEL Benowo kini bisa menghasilkan 11 Megawatt listrik. Eri juga menyebut Risma yang selama menjabat tak kenal lelah mengawal pekerjaan tersebut hingga akhirnya sekarang beroperasi.
Baca Juga: Segera Panggil Risma, DPR: Mestinya Komunikasi Dulu, Bukan Jadi Pahlawan Sendiri
"Hasil dari kerja sama itu dapat menghasilkan listrik alhamdulillah 11 Megawatt, yang 2 Megawatt itu dari landfill gas power plant dan yang 9 Megawatt berasal dari gasification power plant. Insya Allah Bapak dapat kami sampaikan semuanya itu sudah bisa beroperasi pada hari ini," ujar Eri.
Turut mendampingi Presiden saat peresmian PSEL antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: