Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menperin Dorong Penggunaan Genose C-19 di Lingkungan Sekolah

        Menperin Dorong Penggunaan Genose C-19 di Lingkungan Sekolah Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita terus mendorong inovasi produk industri dalam negeri, seperti alat pendeteksi Covid-19, Genose C-19. Dia mengusulkan penggunaan alat itu bukan hanya untuk sektor transportasi melainkan juga bisa ke dunia pendidikan.

        “Kami akan menyampaikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, agar produk GeNose ini bisa dimanfaatkan untuk memeriksa para murid-murid atau guru-guru di sekolah,” kata Agus saat mengunjungi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (PT. YPTI) di Sleman, Yogyakarta, Rabu (19/5/2021).

        Baca Juga: Ini Daftar Bandara Angkasa Pura II yang Sediakan Layanan GeNose C19

        Agus menjelaskan pengoptimalan penggunaan produk industri dalam negeri bisa dimulai dari anggaran belanja kementerian dan lembaga. PT. YPTI selaku perusahaan manufaktur yang berdiri sejak1999 ini telah mengimplementasikan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dengan mengembangkan welcab (alat bantu disabilitas) Toyota Sienta, komponen pembangkit listrik, alat kesehatan seperti ventilator dan GeNose C19.

        “Untuk GeNose misalnya, kami percaya bahwa semakin lama akan semakin akurat. Maka terus disempurnakan,” terangnya. Pengembangan alat ini bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada.

        PT. YPTI berperan pada produksi komponen mekanik dan plastik pada GeNose C19,” ucapnya.

        Dia mengklaim, Kementrian Perindustrian akan aktif memberikan pendampingan kepada industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produknya sehingga kompetitif di pasar domestik dan ekspor.

        Managing Director PT YPTI Petrus Tedja Hapsoro mengemukakan, selama pandemi Covid-19, aktivitas perusahaannya tidak terdampak signfikan. Dia mengaku berupaya mempertahankan para karyawannya tetap bisa bekerja.

        YPTI kata dia memiliki beberapa lini bisnis untuk mendukung sektor otomotif, yakni lini produksi dan alat cetakan untuk komponen. Selain di sektor otomotif, PT YPTI mengaku menyatakan mendukung produksi alat kesehatan.

         “Untuk produk ventilator, kami sedang menunggu izin edar dari Kementerian Kesehatan. Kami bertekad untuk terus membuat produk dalam negeri yang berkualitas dan berkelanjutan. Ini yang akan menjadi kebanggan kita karena bisa kompetitif dengan produk luar negeri,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: