Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Omongan Nyai dari PDIP Bikin Kaget: Palestina Merdeka Tanda Kiamat Sudah Dekat

        Omongan Nyai dari PDIP Bikin Kaget: Palestina Merdeka Tanda Kiamat Sudah Dekat Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi PDIP Dewi Tanjung menyatakan jika Palestina merdeka merupakan tanda-tanda kiamat sudah dekat. Hal tersebut ia katakan langsung dalam akun Twitternya. 

        Tak hanya itu, ia juga melontarkan ciibiran bagi pendukung Palestina yang banyak bicara. Baca Juga: Paksa Jutaan Zionis Berlindung di Bunker, Faksi Pejuang Palestina Teriak: 11 Hari Kami Lumpuhkan!

        "Perang Palestine & Israel itu ada dalam Al Qur'an. Palestine merdeka tandanya udah dekat kiamat," cuitnya, seperti dilihat, Senin (24/5/2021).

        Dalam unggahan Dewi, ia juga menggungah tangkapan layar salah satu portal berita berjudul 'HNW Sesalkan Zionis Nusantara yang Dukung Israel Jajah Palestina'.

        Ia pun mengomentari tangakapan layar tersebut dengan menyiyir orang-orang yang menurutnya hanya sok-sokan membela Palestina.

        Baca Juga: Dewi Tanjung Sentil Ustaz Abdul Somad yang Galang Dana: Jangan Jual Penderitaan Palestina Demi...

        Menurut dia, banyak orang yang berkoar-koar mengaku membela Palestina, tetapi ketika disuruh menyumbang justru sangat pelit.

        "Percuma pake Atribut Palestine kalo hanya gede bacot sok bela Palestine," tegas wanita yang kerap dipanggil Nyai Dewi.

        "Giliran suruh Nyumbang untuk Palestine Pelitnya minta ampun," sambungnya.

        "Giliran suruh Perang lawan langsung Israel pada nggak mau."

        Kemudian, ia pun menuliskan bahwa mengenai perang Palestina melawan Israel sudah tercantum dalam Al Quran.

        Diketahui, gencatan senjata antara Israel dan Hamas, faksi politik Palestina di Jalur Gaza disebut oleh sejumlah pakar bukanlah tanda perdamaian abadi. Dilansir 9News, hal ini kemungkinan hanya sekadar menghentikan perang sementara dan dapat kembali meledak kapan sana.

        Selama 11 hari pertempuran di Jalur Gaza, Israel melancarkan ratusan serangan udara atas apa yang disebut sebagai upaya menargetkan pejuang Hamas. Sementara itu, Hamas menembakkan sekitar 4.000 roket ke arah Israel.

        Di Jalur Gaza, banyak warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak harus kehilangan nyawa akibat serangan udara Israel. Gencatan senjata tercapai setelah mediator dari Mesir mengadakan pembicaraan untuk memperkuat penghentian kekerasan antara dua pihak yang berkonflik.  

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: