Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bali Datangkan 19.195 Ton Beras Hingga Agustus 2014

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Denpasar - Dalam rangka memenuhi keperluan masyarakat dan wisatawan dalam serta luar negeri yang berlibur di daerah ini, Bali mendatangkan sebanyak 19.195 ton beras sejak Januari hingga pertengahan Agustus 2014.

        "Produksi beras petani Bali dengan sistem subak sebenarnya mampu memenuhi keperluan sendiri, baik itu untuk konsumsi maupun ritual adat dan keagamaan," kata Kepala Perum Bulog Bali Wayan Budita di Denpasar, Jumat (29/8/2014).

        Bali yang menjadi destinasi pariwisata dunia dan menerima jutaan orang yang melakukan perjalanan wisata baik itu masyarakat daerah di Indonesia maupun mancanegara tentu memerlukan makan sehingga mendatangkan beras dari luar daerah.?Ia mengatakan Bulog Bali mendatangkan beras dari gudang-gudang Bulog terdekat, yakni dari Jawa Timur hampir setiap bulan untuk persediaan nasional di samping memenuhi permintaan beras untuk masyarakat miskin (raskin) dan golongan TNI Polri.

        Pada bulan Agustus 2014 saja telah dibongkar sekitar 2.265 ton di pelabuhan Benoa, Denpasar, untuk memperbanyak persediaan nasional yang hingga 15 Agustus masih tersimpan sebanyak 5.925 ton dan jumlah itu cukup untuk tiga bulan ke depan.

        Budita mengatakan pihaknya merealisasikan sedikitnya 2.250 ton per bulan untuk masyarakat kekurangan dengan harga murah Rp 1.600 per kilogram karena disubsidi oleh pemerintah sehingga realisasinya pun sangat lancar di daerah ini.

        Masyarakat penerima beras harga bersubsidi ini tercatat sebanyak 150.625 keluarga yang tersebar di sekitar 715 desa di semua kabupaten dan kota di daerah ini dan yang terbanyak ada di Kabupaten Buleleng 42.075 keluarga menyusul Karangasem 23.873 keluarga.

        Realisasi beras untuk masyarakat berkekurangan cukup lancar di mana dari rencana sebanyak 22.667 ton selama 2014 hingga 15 Agustus 2014 sudah diterima masyarakat yang berhak untuk mendapatkannya sebanyak 21.375 ton atau 94.30 persen.

        Lancar realisasi beras murah ini membuat masyarakat tenang karena salah satu keperluan pokoknya sudah terpenuhi di samping dengan beredarnya beras ini maka akan mampu menjaga stabilitas harga salah satu keperluan pokok rakyat.

        Sementara beras produksi petani di daerah ini, umumnya dijual ke pasaran bebas tentu dengan harga yang lebih baik dari pembelian pemerintah maka tidak mengherankan beras produksi petani Bali banyak diantarpulaukan ke Jawa dan Lombok. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: