Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngomong Pancasila Bukan Asli Indonesia, Anak Buah AHY Langsung Dikerumuni Netizen

        Ngomong Pancasila Bukan Asli Indonesia, Anak Buah AHY Langsung Dikerumuni Netizen Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyatakan bahwa landasan negara Pancasila bukanlah asli dari Indonesia.

        Ia menyebutkan bahwa Pancasila merupakan saripati ideologi yang ada di dunia yang sudah berkembang sebelum Indonesia merdeka. Baca Juga: Balasan Demokrat ke PDIP yang Enggak Mau Berkoalisi Telak Banget Bos! Sama Saja Bunuh Diri...

        "Pancasila adalah kumpulan atau saripati ideologi yang ada di dunia dan berkembang di masa sebelum kemerdekaan, bukan asli Indonesia," cuitnya, seperti dilihat dalam akun Twitternya, Rabu (2/6/2021). Baca Juga: Mantan Menteri dan Bekas Pentolan Demokrat Polisikan Pemain Sinetron, Gegaranya Ini

        Lanjut anak buah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini, menjelaskan jika Pancasilan dibentuk dari rujukan yang dikumpulkan Presiden pertama Soekarno secara dinamis dan tidak keramat.

        "Bung Karno genius mengumpulkannya sebagai rujukan yang tentu dinamis dan tidak keramat," ujarnya.

        Tambahnya, "Keaslian Indonesia adalah bersatu dalam berbagai perbedaan," tukas dia.

        Kontan saja, cuitan Andi Arief pun langsung disamber dengan beragam komentar dari netizen. 

        "Betul...karena itulah mengapa Bung Karno disebut genius, bukan berarti turunan atau pengikutnya ikutan genius yaa ! Genius itu hanya berlaku untuk pribadi seseorang bukan trah atau murid terpandainya sekalipun." tulis akun @boedikrisnarto.

        Baca Juga: Urusan Lo Tu Apa? Novel 212 Protes Keras Mayjen Dukung Jadi Pangkostrad, Eh Diskak Netizen

        @kicepkicep, "Dan direjim sekarang nilainya menjadi prioritas nomer dua entah nomer keberapa, yg pertama dan yg terpenting bisa dijadikan alat atau kendaraan buat ngehancurin lawan politik atau lawan yg tdak disukai... tidak perduli walau masih sama2 Indonesia..." tulisnya.

        "Hal itu tercermin jelas dlm sila² Trisila. Mkx dlm pidatox Soekarno meminta kpd para peserta rapat utk memilih salah satu dr tiga: Pancasila, Trisila, atau Ekasila. Klo Soekarno nyuruh milih, sebaliknya, kadrun meledak meletup jika ada orang yg mau memilih Ekasila atau Ekasila." cuit @PandirKelana4.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: