Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas AHY Jangan Mimpi Nyapres, Beda Kisah Dulu dengan Pak SBY yang Moncer

        Mas AHY Jangan Mimpi Nyapres, Beda Kisah Dulu dengan Pak SBY yang Moncer Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus memiliki jabatan yang mumpuni jika ingin maju Pilpres 2024.

        Sebab, jika tidak AHY dianggap tak memiliki pengalaman dalam memimpin rakyat.  Apalagi, kabar yang beredar, AHY akan berduet dengan Airlangga Hartarto Ketua Umum dari Partai Golkar.

        Baca Juga: Ayahnya Mas AHY Kena Diserang Netizen: Pakai Dana Haji Buat Infrastruktur, Mana Hasilnya?

        "Peluang menang akan berat, kasihan partai Golkar yang punya banyak kursi dipasangkan dengan calon yang popularitasnya tanggung," ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (9/6).

        M Qodari juga menyebutkan bahwa AHY sedang berhalusinasi kalau menyebut dirinya dengan Airlangga akan mengulang kejayaan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada masa itu.

        "Karier sudah beda, SBY jenderal, SBY menteri di pemerintahan, elektabilitas survei pertama nomor 2 sedangkan AHY belum," terangnya.

        Lebih lanjut, M Qodari juga menganalisis pengalaman karier Airlangga selama di pemerintahan jauh lebih moncer dibandingkan AHY. "Airlangga sudah pernah menjabat di DPR, menjadi menteri, bahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia," jelasnya

        Sebelumnya diketahui, Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 masih akan berlangsung tiga tahun mendatang. Akan tetapi, sejumlah tokoh sudah mulai digadang-gadang menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

        Sejumlah nama ketua umum (ketum) parpol pun sudah mulai diduetkan dengan beberapa ketua umum lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: