Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bappenas Sandingkan Program Jokowi dengan Kebijakan SBY

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas telah menyandingkan program prioritas Calon Presiden RI terpilih Joko Widodo dengan program kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

        "Penyesuaian program-program tersebut akan dibahas dalam Rapat Panitia Kerja Pembahasan Rancangan APBN 2015," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana setelah rapat dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin (1/9/2014).

        Armida Alisjahbana menegaskan, "Jadi (setelah disandingkan), ini dapat seperti konversi menjadi program pemerintah baru, tergantung pembahasannya di DPR." Penyandingan itu dilakukan agar dalam rangkaian rapat pembahasan RAPBN 2015 sudah terdapat pemetaan program Capres terpilih Joko Widodo--akrab disapa Jokowi--yang serupa dengan program pemerintahan Presiden SBY.?Seperti diketahui, postur RAPBN 2015 masih bersifat acuan (baseline) yang disusun oleh pemerintahan Presiden SBY dengan memperhitungkan penyelanggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

        Dengan demikian, kata Armida, dalam rangakain Rapat Panja RAPBN 2015, fraksi partai pendukung Jokowi dapat mengajukan penyesuaian program pemerintahan SBY kepada program Jokowi untuk pelaksanaan program pemerintahan pada tahun 2015.?Armida mencontohkan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) pada pemerintahan sekarang, kata dia, dapat disesuaikan dengan program Jokowi, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP).

        "Jadi, bayangan saya, bisa saja BSM ini dialihkan ke KIP. Jadi, nanti terintegrasi. Nanti, unit Bantuan Operasional Sekolah (BOS)-nya naik. Harus satu paket kalau pendidikan. Namun, unggulannya itu, ya, Kartu Indonesia Pintar (KIP)," ujarnya.

        Penyesuaian yang dibutuhkan dalam program itu, kata dia, di antaranya jumlah alokasi anggaran, atau juga mengenai sasaran program dapat dibahas di Rapat Panja DPR yang akan dimulai pada hari Rabu (3/9/2014).

        "Nanti penopang utamanya adalah fraksi-fraksi pemerintahan baru karena mereka yang akan menyampaikan. Setuju atau tidak fraksi yang lain? Kalau tidak setuju, ya, belum dapat dimasukkan," kata dia.

        Menurut Armida, pihaknya sudah menyandingkan sembilan program yang masuk dalam prinsip "Nawa Cita" yang diusung Jokowi. Namun, dia enggan menjelaskan secara perinci program mana saja dari Jokowi yang sudah disandingkan dengan program SBY.

        "Itu lihat pembahasan di Panja saja. Nanti fraksi yang akan menyampaikan apa yang ingin diakomodasi. Apakah fraksi lain setuju, jika belum setuju, dapat dibahas di dalam rapat kerja," jelas Armida.

        Dalam rapat dengan Badan Anggaran, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bahwa Pemerintah siap mendengarkan program pemerintah baru pada pembahasan RAPBN 2015.?Chatib mengatakan bahwa pihaknya juga siap memberikan proyeksi mengenai konsekuensi dari usulan program-program yang disuarakan fraksi di DPR untuk pemerintahan 2015.

        "Secara teknis, apa konskuensinya apa perhitungannya, kami sangat terbuka. Pemerintah sekarang bilang ini adalah 'baseline' (acuan). Dan, tentu kami akan menampung program-program pemerintah baru. Nanti juga Bappenas akan menyesuakan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)," ujar dia. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: