Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jabar Siaga 1 Covid-19, RS Darurat Akan Diaktifkan Lagi

        Jabar Siaga 1 Covid-19, RS Darurat Akan Diaktifkan Lagi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Jawa Barat dalam kondisi siaga 1 Covid-19. Pasalnya, terjadi peningkatan keterisian rumah sakit  hampir 3 persen setiap hari. 

        Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Daud Ahmad menyebutkan guna mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 tersebut. Dinas Kesehatan Jabar dan beberapa rumah sakit seperti Al-Ihsan siap menambah ruang isolasi.Bahkan jika termasuk katergori kejadian luar biasa bisa menambah 500 tempat tidur pasien

        Baca Juga: Wah Danger Nih! Kasus COVID 19 di Jakarta Melonjak Lagi

        "Kita lebih meningkatkan edukasi kepada masyarakat. Bahwa keadaan kita siaga 1," katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (11/6/2021). Baca Juga: Kang Bima Bingung Kenapa Lansia Bisa Kelabuhi Petugas dan Kabur dari Tempat Isolasi COVID

        Seperti diketahui sejak Januari 2021 ada beberapa rumah sakit darurat beroperasi kembali dalam menangani mewabahnya Covid-19 termasuk Secapa AD di Kota Bandung. Meski, sempat tidak beroperasi dari Februari-Maret 2021 karena kasus Covid-19 di Jabar melandai. 

        "Jika terjadi lagi lonjakan kasus positif maka beberapa rumah sakit darurat di Jabar dalam keadaan ini kita minta dioperasikan kembali!" tegasnya.

        Berkenaan dengan vaksinasi, kata Daud, Pemprov Jabar melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 2.365 ribu dosis atau 34,89 persen. Sedangkan dosis ke dua mencapai 1.700 ribu atau 25,12 persen.

        Dia mengakui bahwa vaksinasi untuk lansia memang masih di bawah target sasaran dari dosis pertama baru mencapai 466 ribu dari 4,4 juta dosis sedangkan dosis ke dua baru mencapai 210 ribu atau 7 persen. 

        Sedangkan vaksinasi untuk pelayanan publik dari target 2,2 juta terdiri dari 1,1 juta dosis pertama dan dosis kedua mencapai 1,2 juta. 

        Pemprov Jabar sudah melakukan percepatan vaksinasi dengan mendirikan beberapa sentra. Ia menuturkan selama ini ketersediaan vaksin di Jabar  dengan penyaluran sudah seimbang.

        "Malah, ada daerah yang kemampuan vaksinasinya lebih banyak," ujarnya.

        Percepatan vaksin tersebut tidak hanya sebatas kesiapan tenaga kesehatan tapi kesipaan stok vaksin.  "Ini sangat berpengaruh," imbuhnya.

        Pemprov Jabar juga sudah melakukan vaksinasi Gotong Royong seperti yang sudah dikoordinasikan dengan Kadin Jabar dan Bio Farma dalam menyediakan fasilitas vaksinasi. 

        "Yang jelas pelaksanaan dan fasilitas di luar yang dilakukan pemerintah," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: