Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Catur Sentosa Adiprana Kembali Melakukan Ekspansi dengan Resmikan Mitra10 Banjarmasin

        Catur Sentosa Adiprana Kembali Melakukan Ekspansi dengan Resmikan Mitra10 Banjarmasin Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) perusahaan Distribusi terbesar & terkemuka untuk Bahan Bangunan, kimia dan Consumer Goods/FMCG, dan pemilik jaringan gerai ritel modern Bahan Bangunan & Home Improvement Mitra10 dan Home Furnishing Atria kembali melakukan ekspansi dengan meresmikan Mitra10 Banjarmasin.

        Miitra10 Banjarmasin merupakan jejaring superstore Mitra10 ke-39 yang tersebar di 22 kota di seluruh Indonesia. Superstore yang di operasikan oleh PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS) selaku entitas anak yang dimiliki 99,9% CSAP dan merupakan superstore pertama yang berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

        Mitra10 Banjarmasin menempati area seluas 2 ha sehingga menawarkan tempat berbelanja yang aman, nyaman, dan menyediakan lahan berbelanja dan parkir yang luas. Adapun total bangunan menempati area seluas 7.000 meter persegi dengan selling area seluas 2.500 meter persegi yang menawarkan 25.000 jenis produk (Stock Keep Unit/ SKU). Dimana lebih dari 80% merupakan produk dalam negeri berkualitas ekspor.

        Baca Juga: Gokil! Untung Pemilik Gerai Mitra10 Melonjak Hingga 195% di Tiga Bulan Pertama Tahun 2021

        “Mitra10 menawarkan konsep one stop shopping for home untuk berbelanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah yang ditopang oleh 600 lebih pemasok dan terbagi dalam 13 kategori mulai dari cat dan variannya, lantai, dinding, kamar mandi, dapur, pintu dan jendela, instalasi pipa, materai bangunan, listrik dan lampu, perkakas rumah, tools, hobi, perabot rumah tangga (houseware) hingga home appliances,” kata Corporate Secretary, Idrus Widjajakusuma, dalaam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (11/6/2021).

        Ia mengungkapkan bila pemilihan Kota Banjarmasin tidak lepas dari potensi dan kondisi perekonomian kota ini. Dimana Kota Banjarmasin merupakan pusat perekonomian Kalimantan Selatan. Hal ini dapat dilihat dari masuknya beberapa pengembang besar nasional yang sudah masuk ke kota seribu sungai ini.

        “Isu perpindahan Ibukota Negara ke Kalimantan Timur juga merupakan katalis pertumbuhan untuk kota-kota besar di Kalimantan, dimana perpindahan ibukota tersebut akan mendorong pertumbuhan permintaan Kawasan hunian dan komersial,” jelasnya. 

        Pihaknya menilai jika prospek industri ritel bahan bangunan diyakini masih akan terus tumbuh berkelanjutan, mengingat erat berkaitan dengan salah-satu kebutuhan pokok yakni papan atau hunian. Terlebih, target pasar utama dari Mitra10 adalah end user atau para pemilik hunian yang ingin merenovasi atau membangun hunian idaman mereka.

        Hingga saat ini, Mitra10 telah beroperasi di wilayah kota-kota besar di Indonesia yakni: Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Makassar, Balikpapan dan Banjarmasin.

        Ekspansi Dorong Pertumbuhan Pendapatan

        Pada tiga bulan pertama 2021, segmen ritel modern (bahan bangunan, home improvement & home furnishing) yang bersumber dari jejaring ritel modern Mitra10 dan Atria membukukan pendapatan sebesar Rp1,3 triliun, tumbuh 6,4% dibandingkan pencapaian tahun lalu pada periode yang sama yakni Rp1,2 triliun. Segmen ini berkontribusi sebesar 36% terhadap pendapatan konsolidasi Perseroan.

        Segmen modern retail memiliki ruang yang luas untuk tumbuh lebih besar melihat jumlah penduduk Indonesia dan coverage area-nya yang sangat luas, dan memberikan potensi kontribusi marjin keuntungan yang lebih besar ketimbang segmen distribusi.

        Adapun segmen lainnya, yakni distribusi (bahan bangunan, kimia dan FMCG) pada triwulan pertama 2021 membukukan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun tumbuh 16,6% dibandingkan triwulan I 2020 yakni Rp1,91 triliun. Segmen ini berkontribusi sebesar 64% atas pendapatan konsolidasi CSAP.

        Secara konsolidasi, pendapatan konsolidasi CSAP tercatat sebesar Rp3,5 triliun, tumbuh positif dua digit 13% dibandingkan pencapaian para periode yang sama tahun lalu yakni Rp3,1 triliun. Sebuah pencapaian tersendiri mengingat tahun 2020 isu pandemic menyelimuti pertumbuhan ekonomi, bahkan menurut BPS terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,07%.

        Baca Juga: Kebutuhan Masih Tinggi, Pemilik Mitra10 Yakin Penjualan Bakal Meroket

        Pertumbuhan angka penjualan secara konsolidasi tersebut berhasil mengangkat kinerja laba Perseroan. CSAP berhasil membukukan lonjakan laba bersih sebesar 195% pada triwulan-I 2021, menjadi Rp64 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp22 miliar.

        Tahun ini CSAP akan melanjutkan menetapkan strategi ekspansi agresif untuk segmen ritel Mitra10 an Atria serta fokus pada private/house brand untuk meningkatkan profitabilitas, kontribusi private brand menjadi penting karena dapat meningkatkan profil margin yang lebih baik yang ujung-ujungnya meningkatkan profitabilitas.

        Adapun di tahun 2021, guna melanjutkan strategi ekspansi agresif, Perseroan menargetkan membuka 4 superstore baru Mitra10 dan merelokasi 1 Mitra10 di Kalimalang (Bekasi). Adapun kota yang menjadi target ekspansi tahun ini adalah Banjarmasin (Kalsel), Palembang (Sulsel), Tegal dan Semarang (Jateng).

        Terkait target pengembangan jaringan Mitra10, Perseroan menargetkan untuk memiliki 50 gerai di tahun 2022-23. Dengan demikian pada akhir tahun 2021 mendatang, Mitra10 akan memiliki 42 jaringan toko di seluruh Indonesia. Adapun 8 toko baru akan dirampungkan pada tahun-tahun selanjutnya yang sempat tertunda karena isu pandemi.

        Untuk mendukung rencana tersebut, CSAP pada tahun 2021 telah menyiapkan belanja modal (CAPEX) sebesar Rp500 miliar dimana 80% dari capex dialokasikan untuk membiayai ekspansi ritel modern Mitra10 dan Atria.

        Tahun 2021 Catur Sentosa Grup menargetkan pertumbuhan konsolidasi kurang lebih sebesar 10%, dimana segmen retail ditargetkan tumbuh sebesar 15%. Management yakin dengan masih tingginya kebutuhan akan rumah tinggal dan renovasi akan tetap mendorong tumbuhnya pendapatan perseroan. Selain itu, membaiknya penanganan COVID-19 termasuk program vaksinasi dipercaya akan menjadi salah-satu katalis positif bagi masyarakat dan dunia usaha untuk secara bertahap bersama-sama memulihkan perekonomian nasional.

        Manajemen CSAP percaya, dengan optimalisasi jaringan distribusi, supply chain yang efektif dan efisien, yang terintegrasi dengan baik dengan ekspansi ritel modern akan memberikan landasan pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan sehingga memberikan nilai lebih kepada pemangku kepentingan terutama pemegang saham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: