Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dag-Dig-Dug, Mas Anies Dipanggil ke Kantornya Jokowi, Anies Disuruh Kerja...

        Dag-Dig-Dug, Mas Anies Dipanggil ke Kantornya Jokowi, Anies Disuruh Kerja... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengabarkan bahwa dirinya dan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Jakarta termasuk Gubernur Anies Baswedan dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan, Selasa (15/6/2021).

        Anies dkk dipanggil Kepala Negara guna membahas perihal peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota Jakarta.

        "Hari ini kami (Forkopimda) dipanggil (Presiden). Forkopimda yang terdiri dari Gubernur, Ketua DPRD, Pangdam Jaya, Kapolda beserta para Wali Kota beserta para Kapolres diarahkan oleh bapak Presiden, bahwasanya peningkatan Covid-19 di Jakarta itu sangat meningkat signifikan," ujarnya kepada wartawan usai menerima arahan Presiden Jokowi.

        Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Ruhut PDIP Ketawa Terbahak-bahak, Anies Masih Diidolakan?

        Lanjutnya, ia mengatakan jika Presiden Jokowi meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menekan angka Covid-19 lantaran ditemukan varian virus Covid-19 dari India.

        "Beliau meminta kepada Pemda khususnya DKI Jakarta karena sudah masuknya virus dari India ya.  Jadi pak presiden meminta kepada kita sebagai perangkat pemerintah daerah untuk menekan bagaimana cara-cara seperti vaksin yang sebelumnya," ucap dia.

        Selain itu, kata Prasetyo, Jokowi meminta penekanan disiplin penggunaan masker. Hal tersebut merujuk data penggunaan masker di DKI sudah 78 persen.

        "Di sini juga pak presiden mengimbau sekarang masalahnya bukan ada di perkantoran atau di apa, karena masyarakat Jakarta secara persentase pemakaian masker itu obatnya cuma masker. Antara masker, pakai masker semua sudah 78 persen dan targetnya harus 95 persen," ucap dia.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Baca Juga: Mas Anies Baswedan Digebuk Orang PSI, Kelakuannya Dibongkar: Anies Sibuk Keliling Demi Pilpres

        Kemudian, arahan kedua Presiden Jokowi yakni soal percepatan vaksinasi. 

        "Nah di sini presiden meminta kepada masyarakat Jakarta ya seperti daerah-daerah yang padat itu harus cepat divaksin dan targetnya pak presiden juga minta kepada Jakarta untuk 85 persen. Jadi kami diarahkan beliau seperti ini terus," tutur Prasetyo.

        Baca Juga: Usai Panen Padi, Mas Anies Diteriaki: Berhenti Aja Pak Jadi Gubernur, Cocoknya Jadi Presiden

        "Harus vaksinasi di Jakarta cepat. Itu seperti di pelabuhan, daerah padat itu harus divaksinasi," sambungnya.

        Menurut Prasetyo, penekanan tersebut harus segera dilakukan, guna menekan kasus Covid-19 di DKI pasca Idul Fitri. 

        "Pak presiden mengarahkan kepada kita perlu tindakan lapangan. Jadi kalau saya melihat, gubernur, kami, pangdam kapolda itu harus banyak di lapangan. Jadi penekanan-penekanan itu yang harus dikerjakan pemda untuk supaya Jakarta imbas dari Idul Fitri kemarin adalah dampaknya sekarang berasa," katanya.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: