Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Upaya Terbaik Hadapi Pandemi, Presiden Jokowi: Segera Vaksin!

        Upaya Terbaik Hadapi Pandemi, Presiden Jokowi: Segera Vaksin! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini Indonesia masih harus menghadapi ujian berat, menghadapi cobaan berat. Hal itu disebabkan beberapa hari terakhir ini wabah Covid-19 kembali merebak, kembali meningkat dan juga adanya varian baru yang lebih mudah menular.

        "Jika sudah dapat kesempatan mendapatkan vaksin, segera ambil jangan ada yang menolak," ujar Presiden Jokowi saat konferensi pers terkait Penanganan Covid-19 Terkini yang disiarkan langsung dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (23/6).

        Baca Juga: Presiden Jokowi: PPKM Mikro Masih Jadi Kebijakan yang Tepat

        Menurut Presiden Jokowi, agama apa pun tidak ada yang melarang vaksin. Presiden menegaskan, vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini. "Kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi. Ini demi keselamatan kita," kata Presiden Jokowi.

        Sebelum kekebalan komunitas itu tercapai, Presiden Jokowi mengajak semua pihak tetap berdisiplin dan menjaga diri terutama memakai masker. Presiden pun meminta satu hal sederhana, tinggal di rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak.

        Kepala Negara menambahkan, hanya dengan langkah bersama bangsa ini bisa menghentikan wabah ini. Semua orang harus berperan serta, semua warga harus ikut berkontribusi.

        Sebelumnya, Presiden Joko Widodo selalu menekankan pentingnya vaksinasi secara masif. Apalagi saat ini ditemukan varian terbaru di antaranya Delta B-1617.2.

        "Untuk akselerasi vaksinasi disampaikan agar dipercepat, beliau (Presiden) meminta agar satu juta vaksinasi perhari untuk bulan depan bisa juga dicapai," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam sebuah kesempatan.

        Secara khusus Presiden menginstruksikan Pemprov DKI mempercepat vaksinasi dengan 100 ribu suntikan per hari. Targetnya, 7,5 juta warga DKI bisa selesai divaksinasi pada Agustus.

        Hingga Rabu (23/6), Kementerian Kesehatan mencatat telah dilakukan 24,3 juta vaksinasi dosis I dan 12,6 juta vaksinasi dosis II. Baru 12 provinsi yang sudah mencapai lebih 50 persen dari target vaksinasi. Masih ada 22 provinsi yang target vaksinasinya di bawah 50 persen. Adapun lima provinsi yang target vaksinasinya terendah adalah Sumatera Barat (24,2 persen), Lampung (25,9 persen), Maluku Utara (26 persen), Aceh (28,5 persen), dan Kalimantan Barat (28,9 persen).

        Koordinator Komunikasi Publik KPCPEN Arya Sinulingga mengajak masyarakat mau divaksinasi. Apalagi, saat ini vaksinasi kepada masyarakat dengan usia 18 tahun ke atas sudah dimulai di beberapa wilayah. Pada saat yang sama, dia berharap pemerintah daerah juga mempermudah akses vaksinasi bagi masyarakat.

        "Masyarakat yang sudah saatnya divaksin diharapkan untuk segera divaksin. Ini amat penting di tengah makin tingginya angka penularan Covid-19 beberapa waktu belakangan," ujar Arya.

        Dia juga berharap peran lebih aktif pihak swasta untuk melakukan vaksinasi melalui program vaksin gotong royong. Dengan begitu, Arya yakin, target herd immunity bisa lebih cepat tercapai. "Melindungi diri dengan vaksinasi berarti juga melindungi keluarga dan orang sekitar kita. Ayo jangan ragu divaksin!" kata Arya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: