Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Situs Nuklir Iran Diserang Orang-orang Israel, Bennett Langsung Kirim Pujian

        Situs Nuklir Iran Diserang Orang-orang Israel, Bennett Langsung Kirim Pujian Kredit Foto: Instagram/Naftali Bennett
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Media Iran melaporkan pada Rabu (23/6/2021) bahwa upaya sabotase di salah satu fasilitas nuklir negara itu digagalkan. Israel diduga menjadi dalang dalam peristiwa tersebut.

        Selama pidato pada upacara kelulusan pilot Angkatan Udara Israel pada Kamis (24/6/2021), Perdana Menteri Naftali Bennett tampaknya menyinggung peran Israel dalam serangan baru-baru ini di situs nuklir Iran.

        Baca Juga: Gawat! Naftali Bennett Teken Proyek Permukiman Ilegal Yahudi Tepi Barat

        "Musuh kami tahu bukan dari pernyataan, tetapi dari tindakan bahwa kami jauh lebih bertekad dan jauh lebih pintar, dan bahwa kami tidak ragu untuk bertindak saat dibutuhkan," kata Bennett seperti dikutip di Pangkalan Udara Hatzerim IAF, di luar Bersyeba, Israel.

        Bennett juga menyebutkan serangan Israel terhadap pembangkit nuklir Irak lebih dari 40 tahun yang lalu dalam pidatonya.  Serangan dengan nama sandi Operasi Opera adalah contoh pertama dari Doktrin Begin atau nama Perdana Menteri Israel saat itu Menachem Begin.

        Begin menganjurkan mengambil tindakan militer, bahkan secara sepihak jika perlu untuk mencegah negara-negara musuh di Timur Tengah memperoleh senjata nuklir. Bennett mengklaim bahwa perdana menteri Israel selalu memiliki tanggung jawab suci untuk mencegah negara menghadapi ancaman eksistensial.

        "Lalu Irak, hari ini Iran," kata Bennett menggarisbawahi posisi senjata nuklir saat ini.

        Selain itu, pemerintah Israel saat ini akan mencoba bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam masalah nuklir Iran. Bennett menyinggung kebijakan Benjamin Netanyahu yang justru menyulitkan.

        "Kami akan terus berkonsultasi dengan sekutu kami, untuk meyakinkan, berbicara, berbagi informasi dan pemahaman, karena rasa saling menghormati yang mendalam. Tetapi pada akhirnya, tanggung jawab atas nasib kami akan tetap berada di tangan kami dan bukan di pihak lain. Kami akan bertindak secara bertanggung jawab dan hati-hati," ujarnya.

        Dikutip dari Sputnik News, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dilaporkan menyatakan bahwa Israel bekerja sama dengan AS dalam masalah nuklir Iran. Namun, dia menekankan Tel Aviv berhak untuk mengambil tindakan terhadap Teheran.

        "Kami berhubungan dengan sekutu Amerika kami untuk memastikan keamanan Israel. Jika diperlukan, kami akan bertindak seperti yang selalu kami lakukan. Kami akan menghapus dan mencegah ancaman apa pun, dengan siasat, dengan inisiatif dan tentu saja dengan profesional. dan tanggung jawab diplomatik," katanya.

        Gantz mengancam akan meluncurkan serangan militer jika perlu, seperti yang dilakukan Israel dalam kasus Irak pada 1981.

        "Seolah-olah tidak ada waktu yang berlalu, hari ini di Iran, seperti 40 tahun yang lalu [di Irak], musuh yang mematikan dan berbahaya, yang membangun senjata teror di sekitar Negara Israel, berusaha memperoleh senjata nuklir untuk mengancam Israel dan stabilitas seluruh kawasan," ujar Gantz. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: