Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jaga Kesehatan Jiwa Keluarga Semasa Pandemi, Lakukan 4 Hal Ini!

        Jaga Kesehatan Jiwa Keluarga Semasa Pandemi, Lakukan 4 Hal Ini! Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta/
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI-HIMPSI) Wiwin Hendriani menjelaskan pandemi akan memberikan dampak pada kondisi kesehatan jiwa individu akibat situasi krisis yang terjadi. Oleh sebab itu, keluarga memiliki peran penting untuk menjaga kestabilan kesehatan jiwa individu.

        "Saya ingin menegaskan yang dimaksud kesehatan jiwa itu sebenarnya mencakup sehat secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. Jadi, ini saling terkait," ujarnya dalam seminar nasional di kanal Youtube BNPB, Selasa (29/6/2021).

        Baca Juga: Hari Keluarga Nasional, Kemenkes Ajak Masyarakat Lindungi Keluarga dari Paparan Covid-19

        Lebih lanjut dia mejelaskan situasi krisis pandemi akan membuat individu mudah tersulut emosi negatif akibat kejenuhan, kekhawatiran, dan sebagainya. Pada akhirnya, emosi negatif tersebut akan menyebabkan terjadinya fluktuasi stres pada diri invididu.

        "Dua hal ini ketika keluarga tidak tanggap, ada banyak orang yang kehilangan orientasi, tidak tahu apa yang harus dilakukan, kemudian itu mengarah pada perubahan pola perilaku," terangnya.

        Wiwin menyatakan pembiasaan perilaku dan psikologis yang tepat itu dimulai dari sisi keluarga. Karena individu mengalami proses tumbuh dan berkembang yang paling mendasar dari lingkungan keluarga.

        Ada beberapa hal yang bisa dilakukan keluarga untuk mendukung kesehatan jiwa individu.

        Pertama, keluarga harus memiliki sikap saling mendukung dan saling membantu saat menghadapi stres. Misalnya ketika anak mengalami stres, sang ibu tidak menghadapi anak dengan memarahinya. Dengan begitu, anak akan belajar untuk mengatasi rasa stresnya dengan lebih tenang.

        Kedua, keluarga bisa membantu menjaga ketenangan, kepercayaan diri, dan stabilitas emosi.

        Ketiga, keluarga memiliki peran untuk memotivasi individu agar selalu berperilaku sehat.

        Terakhir, mengingatkan kesadaran untuk mengupayakan berbagai hal positif di masa pandemi.

        Untuk dapat mewujudkan itu semua, dibutuhkan pola pendekatan yang tepat. Cara menentukan pendekatan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor komposisi keluarga, relasi dalam keluarga, serta lingkungan di sekitar keluarga.

        "Pendekatan apapun akan efektif kalau kita paham tantangan dan situasinya," tutur Wiwin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: