SMF, PPDPP & Bank Kaltimtara Kolaborasi Genjot Penyaluran KPR FLPP
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan atau PPDPP dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menjalin sinergi dengan Bank Pelaksana yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Utara atau Bank Kaltimtara untuk meningkatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di daerah Kaltimtara yang merupakan calon ibu kota negara.
Kerja sama tersebut direalisasikan melalui penandatanganan kerja sama tripartit dan bipartit Program Dana Pendamping SMF KPR FLPP Tahun 2021 yang ditandatangangi oleh Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, dan Direktur Utama Bank Kaltimtara, Muhammad Yamin melalui seremonial secara daring pada Rabu (30/6/2021).
Melalui kerja sama tersebut SMF berperan dalam menyediakan dana pendampingan untuk mengurangi beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP, sehingga Pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%.
Adanya dana pendampingan dari SMF diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi mismatch funding pada penyaluran KPR FLPP di Indonesia serta menjadi bagian dalam usaha mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan.
Baca Juga: Dukung Pemerintah Hadapi Dampak Climate Change, Begini Jurus SMF
Baca Juga: Akhir Juni, Realisasi Penyaluran FLPP Sudah 54,81%
Baca Juga: BTN Bidik 2.000 KPR Baru dari Pegawai Honorer PUPR
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo berharap Bank Kaltimtara dapat menjadi mitra strategis yang dapat saling memberikan dukungan kepada peningkatan penyaluran KPR di daerahnya, terlebih ke depannya Kalimantan Timur akan menjadi ibu kota negara Indonesia.
"Hal tersebut merupakan potensi sinergi jangka panjang bagi SMF dengan Bank Kaltimtara ke depan," ujar Ananta Wiyogo.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Bank Kaltimtara, Muhammad Yamin mengungkapkan rasa terima kasih kepada PPDPP dan SMF atas jalinan kerja sama tersebut. Menurutnya kerja sama ini dapat mendorong Bank Kaltimtara untuk memaksimalkan penyaluran KPR layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta dapat melanjutkan kerja sama dalam mendukung pendanaan jangka menengah / panjang bagi Bankaltimtara dalam penyaluran KPR.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadikan Kaltim sebagai Ibukota NKRI baru yang modern melalui konsep Smart City dan Forest City, serta menjadikannya sebagai simbol identitas bangsa dan negara Indonesia. Ia juga berharap IKN dapat meningkatkan kehidupan ekonomi seluruh masyarakat pulau Kalimantan agar mampu bersaing dalam tuntutan modernisasi sebuah ibukota negara dengan tetap menjaga nilai-nilai kearifan local,” kata Muhammad Yamin.
Sedianya PPDPP telah bersinergi dengan SMF dalam mendanai porsi 25% dari KPR FLPP sejak bulan Agustus tahun 2018. Terkait hal tersebut Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan bahwa saat ini PPDPP dan SMF tengah membahas penurunan porsi FLPP menjadi 60% dan 40%. Harapan ke depannya adalah dapat menambah kuantitas KPR FLPP untuk disalurkan kepada MBR.
Terkait sinergi dalam Program KPR FLPP, sejak Agustus 2018 hingga saat ini, SMF telah berhasil merealisasikan penyaluran dana KPR FLPP, kepada 187.276 debitur dengan total penyaluran dana sebesar Rp 6,3 Triliun melalui 15 bank penyalur KPR FLPP.
Ananta mengatakan bahwa Realisasi penyaluran KPR FLPP tersebut merupakan komitmen SMF dalam Program Penurunan Beban Fiskal yang direalisasikan melalui pemberian dukungan kepada Pemerintah lewat program KPR FLPP, berkoordinasi dengan PPDPP, Kementerian PUPR.
“Kami optimis sinergi ini dapat memberikan kontribusi kepada percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional serta mendorong peningkatan penyaluran KPR FLPP khususnya di berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Ananta.
Pemerintah melalui PPDPP pada tahun 2021 menempatkan anggaran penyaluran FLPP sebesar Rp19,12 triliun yang terdiri dari Rp16,12 Triliun DIPA 2021 dan Rp2,5 Triliun dari pengembalian pokok, untuk 157.500 unit rumah. Adapun realisasi FLPP per 30 Juni 2021 sebanyak 87.444 unit dengan nilai Rp 9,52 Triliun. Sehingga total penyaluran FLPP dari tahun 2010 hingga per 29 Juni 2021 adalah mencapai Rp65,11 Triliun untuk 852.299 unit rumah.
Di tahun 2021 ini, target FLPP dari Bank Kaltimtara adalah sebesar 300 unit rumah dengan nilai Rp 32,19 Miliar. Realisasi FLPP Bank Kaltimtara per tanggal 29 Juni 2021 adalah sebesar 239 unit dengan nominal Rp 27,55 Miliar, atau telah mencapai 85% dari target.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman