BEM UI Sudah, Kini Giliran Kampus Yogya Kasih Julukan Baru ke Jokowi, Apa Itu?
Usai dikritik pedas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dengan julukan "The King of Lip Service", kali ini Presiden Jokowi juga diserang kritik oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Menurut BEM UMY, jawaban Jokowi yang mengaku sudah biasa mendapat kritik belum menjawab soal substansi yang jadi bahan kritik BEM UI.
"Ini loh pak Jokowi poin kritik yang seharusnya dijawab dan ditanggapi. Satu, mengenai tindakan represi yang dilakukan aparat kepolisian. Dua, persoalan revisi UU ITE. Tiga, permasalahan KPK yang katanya setelah direvisi akan semakin kuat, namun nyatanya nihil. Empat, persoalan mengenai judicial review yang bapak minta untuk MK tolak semua gugatan tentang UU Cipta Kerja. Selain The King of Lip Service, jangan-jangan bapak juga The King of Pura-pura Tidak Paham?" kata BEM UMY melalui unggahan di Instagram @bem_umy, Kamis (1/7).
BEM UMY menduga apa yang dilakukan Jokowi hanya ingin memobilisasi sisi emosi publik semata. Oleh karenanya, kritik tak dijawab dengan lugas, malah mengaduk-aduk sisi emosi saja.
Jokowi menjawab kritikan BEM UI dengan kritik adalah hal biasa.
"Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter. Kemudian ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh, dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini Bapak Bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai The King of Lip Service," kata Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: