Rekannya Ngerongrong Jokowi Mundur, HMI MPO Bilang Indonesia Lagi Darurat, Ngapain Cari Sensasi
Formatur Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Badan Koordinasi (Badko) Jawa Bagian Barat, Dede Kholidin menilai pernyataan Affandi Ismail yang mengatasnamakan PB HMI MPO hanya sensasi semata.
Hal tersebut dikatakan terkait pernyataan Affandi yang mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya. Baca Juga: Belum Reda The King Of Lip Service, Kini Muncul Ajakan Revolusi 2021 dari HMI: 7 Tahun Sudah Cukup
"Saat ini Indonesia tengah menghadapi kondisi darurat Covid-19, seharusnya mahasiswa dan Pemerintah harus saling bersinergi serta fokus mencari solusi agar kondisi ini segera berakhir," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/7/2021) kemarin.
Baca Juga: Seruan HMI yang Ngerongrong Jokowi Turun Langsung Ditelanjangin Denny: Coba Cek Rekeningnya..
Menurut dia, dalam situasi darurat Covid-19, siapa saja termasuk mahasiswa untuk tidak mengeluarkan pernyataan propaganda.
"Kita ribut-ribut mau apa, Indonesia sedang darurat Covid-19," ujar dia lagi.
Lebih lanjut, ia mengatakan mahasiswa bisa saling bersinergi dengan pemerintah untuk mencari solusi terbaik dalam menangani pandemi Covid-19.
Karena itu, ia menegaskan HMI MPO Badko Jawa Bagian Barat tidak terlibat dan bertanggung jawab atas pernyataan Affandi Ismail yang mengatasnamakan HMI MPO.
Tambahnya, ia mengaku dirinya telah berusaha menghubungi Affandi untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut, namun hingga saat ini yang bersangkutan tidak memberikan respons.
Baca Juga: Dengerin! Yang Ngomong Ini Keturunan Nabi: Jokowi Kuat, Dia Gak Terpancing Rongrongan Ondel-Ondel
Menurutnya, sikap yang dikeluarkan oleh Affandi berbahaya dan liar terutama mengatasnamakan mahasiswa. Pernyataan tersebut menjurus pada sebuah propaganda di tengah kondisi Indonesia yang sedang berperang melawan lonjakan kasus Covid-19.
Untuk itu, ia mewakili HMI MPO Badko Jawa Bagian Barat mengajak para mahasiswa dan kader HMI untuk bersinergi dan fokus mendukung penanganan Covid-19.
Baca Juga: Jamaah Habib Rizieq Dukung BEM UI Turunkan Jokowi, Presiden Tak Dipercaya Rakyat Wajib Mundur!
"Saya berharap ke depannya HMI bersatu kembali dan bersinergi dengan Pemerintah untuk mendorong kemajuan Tanah Air," kata dia.
Adapun sebelumnya Ketua Umum PB HMI MPO, Affandhy Ismail melalui akun Instagram-nya, @affandhy.ismail, mengunggah poster ajakan revolusi terhadap pemerintahan Jokowi di 2021.
Selain itu, ia juga mendesak pemerintah untuk membuat pemerintahan sementara.
“HMI bersama rakyat memanggil revolusi Indonesia 2021. Jokowi harus turun. Rakyat berdaulat bentuk pemerintahan sementara. Selamatkan demokrasi Indonesia untuk Indonesia menang,” bunyi tulisan poster tersebut, Selasa (29/6).
Lanjutnya, ia pun menjelaskan bahwa seruan tersebut untuk menyelamatkan NKRI dari oligarki kekuasaan.
“Selamatkan NKRI dari penjajahan oligarki politik konglemerasi asing dan aseng demi kesejahteraan rakyat indonesia,” katanya.
Tak hanya itu, HMI juga menyatakan dukungan terhadap BEM UI yang menyebut Presiden Jokowi The King Of Lip Service.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil