Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas AHY Punten, Gara-Gara Bilang Ini, Anak Buah Anda Habis Dikatain Netizen: Oposisi Biadab

        Mas AHY Punten, Gara-Gara Bilang Ini, Anak Buah Anda Habis Dikatain Netizen: Oposisi Biadab Kredit Foto: Twitter Rachlan Nashidik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik ikut berkomentar soal situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yaang tidak kunjung membaik.

        Menurut dia, pemimpin yang tidak kompeten jauh lebih berbahaya dari para ‘kadal gurun’ dan Covid-19. Baca Juga: Apa Benar Ketua BEM UI Kaki Tangan Cikeas? Partai Demokrat Sih Bilang.....

        “Dalam kepungan pandemi, ada yang jauh lebih berbahaya bagi rakyat Indonesia saat ini dibanding ‘Kadrun’ atau bahkan virus Covid-19 varian apapun: Pemimpin yang inkompeten,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (5/7/2021). 

        “Maafkan keterusterangan saya,” tambah dia. Baca Juga: Elektabilitas Ketum Demokrat AHY Moncer, Tekuk Lutut Megawati

        Kontan saja, cuitan anak buah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini langsung disamber netizen.

        “Dalam kepungan pandemi, ada yang jauh lebih berbahaya bagi rakyat Indonesia saat ini dibanding ‘Kadrun’ atau bahkan virus Covid-19 varian apapun:  Politisi busuk yang memperkeruh suasana dan menebar bacot tak berguna seperti anda. Maafkan keterusterangan saya,” kata Ewidi79. Baca Juga: Gugat Putusan Yasonna, Partai Demokrat KLB Deli Serdang: Bukan Langkah Pribadi Moeldoko

        “Dalam situasi pendemi ini ada yang paling berbahaya bagi negri ini. OPOSISI BIADAD yang tega memanfaatkan musibah ini untuk kepentingan politiknya diatas penderitaan rakyat dan pemerintah yang tengah berjuang untuk menjaga ribuan bahkan jutaan nyawa yang terancam wabah ini,” kata DiredjaRahmat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: