Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saat Perang 11 Hari dengan Hamas, Israel Tertangkap Pakai Segerombolan Drone, Ini Buktinya!

        Saat Perang 11 Hari dengan Hamas, Israel Tertangkap Pakai Segerombolan Drone, Ini Buktinya! Kredit Foto: Instagram/Israel
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Israel dilaporkan menggunakan segerombolan pesawat nirawak (drone) untuk menemukan dan menyerang target Hamas selama konflik 11 hari yang pecah pada bulan Mei.

        Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengidentifikasi dan menyerang target di Jalur Gaza, menurut sebuah laporan dari New Scientist. Laporan menuduh itu mungkin pertama kalinya segerombolan drone digunakan dalam pertempuran.

        Baca Juga: Israel Menduduki Gaza, Ke Mana Perginya Pasukan Hamas?

        Kawanan drone telah dicirikan sebagai fase pertempuran perang berikutnya, di mana "ratusan drone yang mengintegrasikan tindakan mereka menggunakan perilaku yang muncul."

        “Dengan memanfaatkan kemampuan kawanan untuk berkonsentrasi dengan cepat melalui manuver, menjadi mungkin untuk efek massal di ratusan titik secara bersamaan,” seperti dicatat dalam laporan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), dilansir Fox News, Selasa (6/7/2021).

        “Keuntungan yang diberikan ini adalah kemampuan untuk melakukan … serangan paralel, tetapi pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya,” lanjut laporan tersebut.

        Seperti dilaporkan sebelumnya oleh Fox News, sistem drone telah diakuisisi oleh musuh AS termasuk Rusia, China dan Iran. AS telah mengidentifikasi tren itu sebagai "tantangan yang berkembang pesat."

        Teknologi ini tidak hanya dapat memberikan kemampuan pengawasan yang ditingkatkan, tetapi juga dapat menghadirkan kemampuan serangan presisi, serangan langsung menggunakan amunisi kecil, penunjukan laser untuk tembakan tidak langsung dan menyebarkan bahan kimia, seperti yang dicatat dalam laporan Departemen Pertahanan.

        Sejak gencatan senjata yang goyah ditengahi di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas pada 21 Mei, telah terjadi beberapa ledakan kekerasan.

        Selama akhir pekan, Israel melancarkan serangan udara terhadap Hamas sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar. Konflik awal dimulai pada 10 Mei dan mengakibatkan ratusan korban jiwa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: