Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Kim Beom-su, Anak Miskin yang Jadi Pentolan Internet di Korea Selatan

        Kisah Orang Terkaya: Kim Beom-su, Anak Miskin yang Jadi Pentolan Internet di Korea Selatan Kredit Foto: Kakao/Hand-out
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Orang terkaya di Korea Selatan, Kim Beom-su adalah pendiri dan ketua dari aplikasi KakaoTalk yang terkenal. Kakao adalah aplikasi perpesanan terbesar Korea Selatan, yang dipasang di 90% ponsel pintar negara itu. Puluhan juta pengguna Kakao juga menggunakan aplikasi ini untuk bermain game, berbelanja, dan mengobrol.

        Kim merupakan pria kelahiran 8 Maret 1966 di tengah keluarga miskin yang orang tuanya bekerja serabutan. Keluarganya berjumlah delapan orang, dan harus berbagi satu kamar tidur di pemukiman miskin di Seoul.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Ding Shijia, Miliarder Tertutup Pemilik Brand Sepatu Terkenal di China

        Meski demikian, Kim sangat beruntung. Berkat kepintarannya, ia bisa berkuliah di kampus terbaik Korea Selatan, Seoul National University. Tetapi, untuk sampai lulus kuliah, perjuangan Kim tidak mudah. Ia harus bekerja paruh waktu dan mengajar les privat. Didikan orang tuanya membuat Kim terbiasa mandiri dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri.

        Usai lulus dari Teknik Industru Seoul National University di tahun 1992, Kim langsung bekerja di bagian IT perusahaan konglomerat Samsung. Kim memiliki tugas mengembangkan komunikasi online. Namun, ia berhenti setelah lima tahun bekerja untuk membuka usahanya sendiri. Usaha pertamanya adalah bisnis warnet yang berkembang menjadi game casino online.

        Portal itu pun berkembang menjadi Hangame yang menarik banyak peminat hingga populer di Korea Selatan. Akhirnya, pada suatu hari di tahun 2000, Kim memutuskan merger dengan Naver, mesin pencari paling populer di Korea Selatan dan mengganti nama NHN yang menjadikannya portal internet terbesar di Negeri Ginseng tersebut.

        Setelah lima tahun sukses dengan NHN, Kim mencoba peruntungan di AS yang sayangnya harus berakhir gagal. Pada tahun 2007, Kim mundur dari NHN.

        Saat masih berada di California, AS, Kim terinspiransi dengan iPhone hingga ingin membuat aplikasi untuk iPhone. Akhirnya, setelah kunjungan seorang temannya yang menjual bisnis perangkat lunak antar komputer pribadi, Kim mendirikan KakaoTalk. Pada tahun 2010, KakaoTalk resmi dirilis dan disambut banyak orang. Setelah tiga tahun berdiri, KakaoTalk mampu meraup jutaan dolar AS.

        Pada tahun 2014, Kakao sudah memiliki 158 juta pengguna dari seluruh dunia. Kini, Kakao digunakan hampir 90% penduduk Korea dan pemerintah Korea Selatan mengklasifikasikan Kakao sebagai perusahaan startup teknologi pertama yang berhasil masuk ke liga besar.

        Setelah itu, Kim mengembangkan sayap bisnisnya dengan mengakuisisi Daum, mesin pencari terbesar kedua di Korea Selatan sehingga memungkinkannya memiliki mobile banking. Kim dilaporkan menjadi pemegang saham terbesar yakni 40% dari nilai perusahaan.

        Hari ini, Kim adalah orang terkaya di Korea Selatan dengan kekayaan USD15,5 miliar (Rp224 triliun) dan baru saja menandatangani Giving Pledge untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk filantropi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: