Perbankan syariah diyakini mampu memperluas jangkauannya jika menggarap pasar milenial. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan, generasi milenial memiliki potensi yang dapat mendorong pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia.
"Beberapa solusi yang dapat menjawab penetrasi pasar perbankan syariah saat ini antara lain pentingnya generasi milenial untuk masuk ke pasar perbankan syariah," ucap Maruf Amin saat membuka acara The Future Banking: Achieving Financial Inclusion in Indonesia pada Rabu (8/7/2021).
Baca Juga: Punya Daya Tahan Mumpuni, Kinerja Bank Syariah Tetap Moncer di Masa Pandemi
Ia beralasan, potensi generasi Indonesia saat ini didominasi oleh generasi Z, yaitu sekitar 27,94% dan Y (milenial) sebesar 25,87%. Keduanya merupakan potensi besar untuk pasar perbankan syariah.
"Potensi generasi penduduk Indonesia yang didominasi oleh generasi Z, yaitu sekitar 27,94% dan generasi milenial sebesar 25,87%," papar Wapres.
Menurut Maruf, keduanya merupakan generasi pemilih gaya hidup yang dianggap sesuai dengan agama dan keyakinannya yang sudah akrab dengan teknologi sehingga akan sangat mudah beradaptasi dengan teknologi digital.
"Selain telah melek internet sejak dini, generasi ini juga cenderung memiliki minat yang besar untuk memilih gaya hidup yang sesuai dengan agama dan keyakinannya," tambahnya.
Apalagi, sesuai hasil penelitian Inventure Knowledge tahun 2020 tentang Millennial Muslim Megashifts, kata dia, tersimpulkan bahwa setelah pandemi Covid-19, mayoritas publik berjumlah 58% cenderung lebih religius dan lebih memilih lembaga keuangan dengan prinsip syariah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: