Jokowi Dirongrong, Cs Prabowo Ngamuk! Hei SBY dan Anak-anaknya, Kalau Anda Kelebihan Harta...
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, memberikan pesan menohok atas kritikan yang gencar dilayangkan oleh Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Keluarga mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut mengkritik kinerja Presiden Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19. Baca Juga: Anak-anak SBY Disemprit Parpol Koalisi Jokowi, Demokrat Belain: Kami Prihatin!
Menurut anak buah Ketum Gerindra Prabowo Subianto ini dengan tegas menyampaikan kepada Keluarga SBY dan anak-anaknya untuk tetap tenang.
Sebab, Presiden Jokowi dan jajarannya saat ini tengah bekerja keras untuk memulihkan keadaan. Baca Juga: SBY Heboh Kritik Jokowi, Pengamat: Cukup Main Politik-politiknya
“Sekali lagi utk keluarga besar Pak SBY, tolong jangan cerewet,” tegasnya kepada wartawan, Minggu (11/7/2021) kemarin.
Karena itu, ia juga meminta keluarga SBY untuk lebih fokus bekerja melayani rakyat dan jangan hanya mengumbar komentar di media sosial.
“Misalnya karena kalian berkelebihan harta, coba bagi-bagi beras dan sembako untuk masyarakat yang sedang kekurangan akibat PPKM Darurat. Itu jauh lebih baik,” cetusnya.
Baca Juga: Anaknya SBY Makin Terpojok, Sekarang Ditantang sama Anak Buahnya Prabowo: Hadir Dong di Rapat!
Sambung dia, bakti sosial tidak perlu dilakukan ke seluruh Indonesia. Keluarga SBY cukup melakukannya di lingkungan sekitar mereka tinggal.
“Seperti yang dilakukan Tomy Winata. Mulai saat Covid-19 menyebar, tanpa bicara banyak tapi hati dan tangan bergerak mendirikan rumah sakit tenda darurat dengan rumah tinggalnya,” urai dia.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa saat krisis seperti ini, para politisi baiknya tidak membuat rakkyat kesal dan enek.
“Pandemi Covid-19 ini merupakan persoalan bersama kita semua. Dan semua harus bersatu bahu-membahu membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19,” tutup dia.
Diketahui, AHY sebelumnya menyampaikan kekhawatiran terkait kondisi penyebaran Covid-19 di Tanah Air yang kian mengganas.
“Hampir sekian jam sekali terima berita duka dari yang kita kenal. Ini mengonfirmasi, setiap hari ada rekor baru, baik jumlah yang positif terpapar maupun yang meninggal dunia. Sampai kapan Indonesia?” kata AHY, Rabu lalu (7/7).
Adapun Ibas, mengaku khawatir Indonesia bisa menjadi negara gagal karena tidak mampu menyelamatkan rakyat.
“Covid-19 makin mengganas. Keluarga kita, sahabat kita, dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar, bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil