Ada Anak Pamit Ngaji, Eh Malah Demo Belain Habib Rizieq, FPI Nih Yah! Benar-Benar Ngerusak
Pegiat media sosial, Alifurrahman ikut merespons soal anak yang pamit kepada ibunya untuk mengaji, namun ternyata malah ikut demo membela Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Karena hal tersebut, video berjudul “Anak Mau Ngaji Malah Diajak Demo Bela Rizieq”, yang tayang di 2045 TV, ia menilai bhawa organisasi terlarang FPI telah merusak genera muda. Baca Juga: Gurunya Akan Dipreteli Densus 88, Murid Tertua Habib Rizieq Lantang Bersuara
Menurut dia, ada dua kemungkinan di balik kejadian anak pamit untuk mengaji namun ternayta malah ikut demo. Baca Juga: Kabar Terbaru Kondisi Habib Rizieq di Rutan Bareskrim: Dia Fokus dan Bahu-membahu...
Yakni, bisa jadi anak tersebut memang ingin ikut demo dan berbohong kepada ibunya. Kemudian, kedua, si anak sebenarnya terpaksa ikut demo karena dikelilingi ustad dan teman-teman yang ingin ikut demo.
“Tapi dari poin ini yang penting untuk kita sadari adalah orang tuanya bukan orang yua kadrun. Si ibu-ibu ini, yang marah ke anaknya, yang bilang anaknya pamit ngaji, ini ibu-ibu yang bener,” katanya.
Baca Juga: Aksi Nyindir-Nyindir Pak Luhut Sukses Satukan Netizen, Sayang Bu Susi Sudah Minum Kencing Onta
Baca Juga: Covid Dicap Konspirasi Hancurkan Islam, Cuitan Denny Jleb Abis Bos! Islam Lemah di Mata Kadrun
Lanjutnya, ia pun menyoroti bahwa jika anak yang memiliki ibu baik bisa diajak demo, maka tentu akan lebih mudah bagi anak-anak yang orangtuanya memang “kadrun”.
“Tapi, kalau mau dilihat secara nasional, emang ada tukang rusuhnya, tukang provokatornya itu ada. Siapa dia? Ya siapa lagi kalau bukan Rizieq,” ungkapnya.
Ia pun kemudian menyinggung ceramah lama Rizieq yang mengatakan kepada para ibu-ibu agar mengizinkan anaknya jika ingin demo membela Habib.
“Karena bagaimanapun kita sudah tahu, kita sudah punya sangat banyak referensi bahwa FPI sudah jelas-jelas merusak generasi muda,” tukasnya.
Diketahui, terjadi aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin, 12 Juli 2021, menuntut pembebasan Habib Rizieq.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa 31 orang yang berhasil diamankan.
Setelah dilakukan pendataan, dari 31 orang itu juga, 13 orang di antaranya masih anak di bawah umur, dan 18 lainnya orang dewasa.
Dilansir dari Merdeka.com, Slaalah satu anak di bawah umur tersebut adalah anak dari seorang Kokom (49) yang datang ke Polres Tasikmalaya sambil menangis tersedu.
Dia menangis karena tidak menyangka anaknya yang masih 12 tahun ditangkap polisi karena terlibat melakukan aksi vandalisme di Kantor Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dalam aksi bela Rizieq.
“Tadi anak saya bilangnya mau mengaji. Sempat juga minta uang Rp 2.000 dan saya kasih. Tapi sampai sore anak saya gak pulang-pulang,” kata Kokom.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil