Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Patah Hati Bikin Aplikasi Kencan, Pria 37 Tahun Ini Malah Sukses Bikin Startup Bernilai Rp1 Triliun!

        Patah Hati Bikin Aplikasi Kencan, Pria 37 Tahun Ini Malah Sukses Bikin Startup Bernilai Rp1 Triliun! Kredit Foto: Rick Kern | Getty Images Entertainment | Getty Images
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu pendiri sekaligus CEO Hinge, Justin McLeod, awalnya membuat startup aplikasi kencan untuk dirinya sendiri. Dalam wawancara bersama CNBC Make It, McLeod mengaku saat masih kuliah di Harvard Business School pada  tahun 2011, ia sempat kesulitan move on dari mantan pacarnya.

        “Saya awalnya memulai [Hinge] untuk saya,” ujar McLeod yang baru berusia 37 tahun.

        Di tengah perjuangan move on dan berhenti minum alkohol, McLeod mencoba untuk tetap sadar dan berjuang dengan patah hatinya. Ia pun akhirnya memikirkan ide aplikasi kencan.

        Baca Juga: Terkaget-kaget sampai Bingung, Bill Gates Takjub dengan Kesuksesan iTunes Milik Apple

        McLeod menciptakan Hinge untuk menjadi aplikasi kencan yang ditujukan bagi anak muda sepertinya. Tetapi setelah diluncurkan, aplikasi itu tidak berfungsi; pengguna tidak menemukan hubungan yang langgeng. Meski demikian, McLeod pede akan aplikasi besutannya.

        Karena McLeod sendiri aktif menggunakan aplikasi, dia melihat masalahnya secara langsung dan memutuskan untuk memutar otak.

        Akhirnya pada tahun 2015, McLeod dan timnya sepenuhnya me-reboot perusahaan, dan me-reboot lagi pada tahun 2016. Di tahun 2015, Hinge telah berhasil mengumpulkan USD26,35 juta, menurut PitchBook.

        Untuk mendanai perubahan ini, Hinge menghabiskan sebagian besar dana tersebut. Alih-alih berfokus pada pertumbuhan, keterlibatan, dan waktu pengguna di aplikasi, McLeod mengungkap bahwa Hinge mulai memprioritaskan mengajak pengguna berkencan. Misalnya, perusahaan membuat Hinge Lab untuk membantu pengguna menavigasi hubungan mereka di luar kecocokan awal mereka.

        “Kami memulai dari awal. Kami melepaskan setengah dari perusahaan dan kami mencoba membangun aplikasi baru, ”katanya.

        Perubahan itu berhasil meningkatkan bisnis. Tahun itu, Hinge memiliki perkiraan penilaian sebesar USD75,5 juta (Rp1,1 triliun), menurut PitchBook, setelah mengumpulkan USD17,5 juta (Rp253 miliar) dalam putaran benih Seri A yang dipimpin oleh Shasta Ventures.

        Meski aplikasinya tidak membuat McLeod berhasil move on, tetapi dia akhirnya berujung ke pelaminan dengan mantan kekasihnya itu. Namun, aplikasi besutannya kini digunakan oleh jutaan orang.

        Dalam pertumbuhannya, Hinge menarik perhatian Match Group, yang memiliki beberapa aplikasi kencan terbesar termasuk Tinder. Pada tahun 2019, Match Group mengumumkan bahwa mereka sepenuhnya mengakuisisi Hinge dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

        “Saya sering berpikir, kesuksesan lahir dari sejumlah besar kegagalan,” kata McLeod. “Saya pernah mengalaminya dalam kehidupan pribadi saya, dan saya bisa membawanya ke Hinge.”

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: