Hasil Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada Juni 2021 mengindikasikan penyaluran kredit baru untuk keseluruhan triwulan II 2021 diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Hal tersebut terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 68,1%. Sementara itu, pada Juni 2021 responden memprakirakan penyaluran kredit baru tumbuh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
"Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada Juni 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (16/7/2021).
Sementara itu, responden berpendapat kebutuhan pembiayaan korporasi pada Juni 2021 cenderung melambat daripada bulan sebelumnya, dengan SBT sebesar 12,8%, lebih rendah dari 16,1% pada Mei 2021.
Erwin menuturkan, sejumlah sektor seperti Industri Pengolahan, Jasa Keuangan, dan Pertambangan terindikasi membutuhkan pembiayaan yang meningkat, terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, mendukung pemulihan pasca era new normal dan membayar kewajiban yang jatuh tempo.
"Pemenuhan kebutuhan pembiayaan terutama masih berasal dari dana sendiri, namun terindikasi adanya peningkatan preferensi untuk menambah pinjaman perbankan dalam negeri dan pinjaman dari perusahaan induk," tukasnya.
Sedangkan dari sisi rumah tangga, responden berpendapat pada Juni 2021 penambahan permintaan pembiayaan lebih terbatas dari bulan sebelumnya. Pengajuan pembiayaan oleh rumah tangga terutama ditujukan kepada Bank Umum, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG).
"Penambahan permintaan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada 3 bulan ke depan juga terpantau masih terbatas," ucap Erwin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: