Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sekarang Nyalah-nyalahin Virusnya, Pak Luhut Dilabeli Biang Kerok, Dasar Nggak Paham...

        Sekarang Nyalah-nyalahin Virusnya, Pak Luhut Dilabeli Biang Kerok, Dasar Nggak Paham... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Pro-Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule, ikut mengomentari pernyataan Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut lonjakan kasus Covid-19 diakibatkan varian Delta yang sulit dikendalikan.

        Menurut Iwan, saat ini Luhut tengah menyalahjkan virus corona lantaran dirinya dinilai tidak paham dengan cara penanganan virus tersebut. Baca Juga: Luhut Dinyinyirin Bu Susi, PDIP Ngamuk Sejadi-jadinya, Kadrun Cuma Ngebacot, Congornya Bau Lagi

        "Mulai nyalahin virus, padahal tidak paham cara penanganan virus (emoji tertawa)," cuitnya, seperti dilihat dalam akun Twitternya @KetumProDEMnew, belum lama ini.

        Tak hanya itu, ia juga menuding Luhut sebagai biang kerok atas belum teratasinya pandemi Covid-19 di Tanh Ai. Baca Juga: Rocky Binggung dengan Ucapan Pak Luhut dan Bu Menkeu: Siap-Siap Gali Makam Lagi!

        "Dan masih belum sadar juga kalau dia sesungguhnya biang keroknya. Iya gak sih? (emoji tertawa)," sindirnya.

        Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa penyebaran Covid-19 di Tanah Air bisa dikendalikan. Bahkan, Luhut menantang pihak-pihak yang menyebut Covid tak terkendali untuk bertemu dengan dirinya.  

        Baca Juga: Luhut Tegaskan Paket Obat Covid untuk Gejala Ringan

        "Kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali, jadi semua kita laksanakan," ujar Luhut, Senin lalu.

        Namun, pada Kamis (15/7/2021) kemarin, Luhut menyebut bahwa kasus Covid-19 akibat varian Delta saat ini tidak terkendali. Ia mengatakan tingkat penularan varian Delta lebih dahsyat dari varian sebelumnya, yakni Alpha.

        "Dari studi yang saya tahu (tingkat penularan varian Delta) apakah 5 kali atau 6 kali (lebih cepat dari varian Alpha) tergantung siapa yang meneliti. Tapi yang jelas jauh lebih dahsyat dari varian Alpha yang sebelumnya," kata Luhut dalam konferensi pers virtual.

        "Jadi saya mohon kita paham, bahwa varian Delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan," jelas Luhut yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: