Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Kaget! Sekarang Bilang Makan Daging Babi Tak Selamanya Haram, Ini Beneran Ustad Somad?

        Bikin Kaget! Sekarang Bilang Makan Daging Babi Tak Selamanya Haram, Ini Beneran Ustad Somad? Kredit Foto: Instagram/Ust Abdul Somad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendakwah Ustad Abdul Somad (UAS), kali ini mengatakan bahwa tidak selamanya menyantap daging babi atau daging anjing. 

        Diketahui, daging tersebut merupakan salah satu makanan yang diharamkan di agama Islam. Baca Juga: Yang Diposting UAS Sakit Hingga Tulis Wasiat, Kirain Denny Doain Ustad Somad, Tahunya Enggak

        UAS menyebut ada momen atau kondisi tertentu yang membuat daging babi menjadi halal saat disantap.

        “Babi itu haram, tapi makan babi tidak selamanya haram,” ujar UAS saat menghadiri diskusi virtual bersama IDI, dilansir Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (19/7/2021). Baca Juga: Ustad Adi Hingga Ustad Somad Protes Masjid Ditutup: Jangan Ada Kalimat Tutup Masjid, Jangan!

        Banyak yang mengatakan, terutama dari kalangan nonmuslim, bahwa makanan olahan babi merupakan santapan lezat yang memiliki tekstur unik.

        Penceramah berdarah Sumatera itu memastikan, menyantap daging babi bisa saja halal saat kondisi darurat. Misalnya, terjebak di tengah hutan, tersesat, dan tak menemukan makanan lain selain babi.

        Baca Juga: Lagi Perebutkan Gelar 'Sholeh Idol', Dear Ustad Somad, Jangan Kalah sama Aldi Taher Yah!

        “Jadi, ketika masuk di dalam hutan, dan di dalam hutan itu tidak ada makanan, tidak ada pisang, tidak ada umbi-umbian. Sementara (saat itu) pilihannya hanya babi atau mati,” terangnya.

        Jadi, perlu dipahami, makan daging babi hanya diperbolehkan saat momem darurat saja. Sebab, ketimbang harus kehilangan nyawa lantaran tak ada makanan lain, menyantap daging tersebut diyakini menjadi opsi terakhir yang bisa dipilih.

        “Maka saat itu tidak boleh (umat Islam) pilih mati. Jadi, boleh makan babi karena (situasinya) darurat,” kata UAS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: