Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Tengah Pandemi, Gank Super Tajir Makin Tajir

        Di Tengah Pandemi, Gank Super Tajir Makin Tajir Kredit Foto: Forbes
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tak dapat dimungkiri, selama masa pandemi Covid-19, sebagian masyarakat Indonesia telah menggerus pendapatan bahkan hingga berakhir pada pemutusan hubungan kerja. Merujuk data BPS, secara keseluruhan, jumlah penduduk miskin pada September 2020 mencapai 27,55 juta orang, atau meningkat 1,12 juta dibandingkan Maret 2020, dan meningkat 2,76 juta orang dibandingkan September 2019.

        Kendati demikian, bagi sebagian masyarakat lainnya, pandemi justru memberikan keuntungan, bahkan para taipan super tajir di Indonesia pun mengalami lonjakan nilai kekayaan yang cukup signifikan. Data Forbes mencatat, orang terkaya di Indonesia, Budi Hartono, nilai kekayaannya pada tahun 2021 melonjak hingga 51 persen menjadi US$20,5 miliar atau sekitar Rp295,2 triliun (kurs Rp14.400).

        Baca Juga: Orang Kaya Mah Bebas! Keluarga Konglomerat Riady Suntik Rp684 Juta ke....

        Sebelumnya, pada tahun 2020 lalu, bos Djarum tersebut tercatat memiliki kekayaan senilai US$13,6 miliar atau sekitar Rp195,84 triliun (kurs Rp14.400). Sementara itu, Michael Hartono yang menempati posisi kedua orang terkaya di Indonesia mencatatkan kenaikan nilai kekayaan hingga 51,53 persen atau dari US$13 miliar di tahun 2020 menjadi US$19,7 miliar di tahun 2021.

        Seperti diketahui, kedua bersaudara pendiri grup Djarum tersebut tidak hanya memiliki lini usaha di sektor perbankan saja, tetapi juga memiliki lini usaha di perkebunan kelapa sawit dalam bentuk PT Hartono Plantations Indonesia (HPI Agro). Merujuk penelusuran InfoSAWIT, lahan HPI Agro sekitar 85 ribu hektare yang terdiri atas tujuh perusahaan perkebunan yang mayoritas berlokasi di Kalimantan Barat.

        Di peringkat kelima, Chairul Tanjung, nilai kekayaannya meningkat 35,41 persen menjadi setara US$4,8 miliar. Pada 2008 lalu, lewat bendera CT Global Resources, Chairul Tanjung resmi masuk ke bisnis kelapa sawit.

        Sementara, peringkat keenam diduduki Martua Sitorus dengan peningkatan kekayaan sekitar 11,11 persen atau setara US$2 miliar. Sosok ini dikenal sebagai salah satu pendiri Wilmar, perusahaan agribisnis di dunia yang berbasis di Singapura.

        Berikut adalah daftar orang terkaya di Indonesia yang kian tajir di tengah pandemi Covid-19, enam di antaranya memiliki bisnis di sektor perkebunan kelapa sawit:

        1. R Budi Hartono US$20,5 miliar (+50,73%): HPI Agro;

        2. Michael Hartono US$19,7 miliar (+51,53%): HPI Agro;

        3. Prajogo Pangestu US$6,5 miliar (+85,71%);

        4. Sri Prakash Lohia US$6,5 miliar (+51,16%);

        5. Chairul Tanjung US$4,8 miliar (+35,41%): CT Global Resources;

        6. Martua Sitorus US$2 miliar (+11,11%): Gama Corp;

        7. Djoko Susanto US$1,7 miliar (+41,66%);

        8. Theodore Rachmat US$ 1,7 miliar (+41,66%): Triputra Agro Group;

        9. Sukanto Tanoto (16,66%): Royal Golden Eagle (RGE) / Asian Agri;

        10. Winarko Sulistyo (9,09%).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: