UOB Asset Management Indonesia Bermitra dengan Bareksa Luncurkan Reksa Dana bagi Nasabah Bareksa
PT UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia), anak perusahaan dari UOB Asset Management Ltd yang berkantor pusat di Singapura sebagai manajer investasi terkemuka di Asia, telah menjalin kemitraan dengan PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa).
Bareksa menyediakan layanan keuangan dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia, dan UOB menawarkan akses reksa dana kepada nasabah Bareksa. Kemitraan ini merupakan yang pertama kali dari kedua perusahaan yang bertujuan untuk mempermudah akses terhadap pengelolaan aset keuangan secara digital.
Baca Juga: MNC Bank Pacu Akuisisi Nasabah Baru dengan Full Biometric Onboarding
UOBAM Indonesia akan menawarkan kepada seluruh nasabah Bareksa, termasuk nasabah Bareksa Prioritas, HNWI dengan aset keuangan minimal USD140.000 atau Rp2 miliar, UOBAM Pasar Uang Indonesia (UPINDO), reksa dana pasar uang, dan UOBAM Indeks Bisnis-27 (UOBAM IB-27), reksa dana indeks ekuitas.
"UOBAM Indonesia memiliki keahlian mendalam di bidang pengelolaan investasi dan didukung oleh jaringan dan pengalaman grup yang kuat di wilayah Asia, sementara Bareksa menawarkan salah satu pilihan reksa dana terlengkap di antara pasar digital di Indonesia," pungkas Alvin Jufitrick, selaku Direktur dan Chief Marketing Officer UOBAM Indonesia.
"Kami menyambut baik kerja sama dengan Bareksa dalam rangka menyediakan solusi reksa dana inovatif secara digital kepada populasi HNWI Indonesia yang terus bertambah. Dengan kolaborasi ini, kami akan membantu untuk mengelola investasi investor secara lebih efektif dalam mencapai tujuan keuangan mereka." lanjutnya.
“Perkembangan industri reksa dana di Indonesia terus mencatat pertumbuhan positif, di sisi lain, kondisi makro Indonesia cukup mendukung untuk reksadana bertumbuh. Terlebih lagi, saat ini sudah berkembang industri reksadana online yang membuat masyarakat semakin aware terhadap investasi reksadana," lanjut Ni Putu Kurniasari selaku Chief Research and Business Development Officer Bareksa.
Kedepannya, Ni Putu mengatakan, melalui kerja sama ini, Bareksa akan lebih memperkaya portofolio produk di dalam menyediakan layanan yang diperuntukkan bagi nasabah ritel dan high segment, melengkapi laporan riset, fitur teknologi Bareksa untuk Bareksa Prioritas, hingga customer loyalty program yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
"Kami berharap sejalan dengan kondisi ekonomi yang mulai mengalami perbaikan, kolaborasi ini akan turut mendorong kelolaan investasi nasabah Bareksa secara umum." ujarnya lagi.
UPINDO merupakan reksa dana pasar uang yang menempatkan investasinya pada instrumen deposito perbankan dan obligasi dengan sisa jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun, yang bertujuan memberikan imbal hasil yang stabil bagi investor.
Instrumen investasi dalam UPINDO memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas aset lainnya, sehingga dapat memberikan likuiditas yang lebih baik bagi investor.
Sedangkan UOBAM IB-27 adalah satu-satunya reksa dana indeks yang mereplikasikan konstituen Indeks BISNIS-27, indeks ini terdiri dari 27 saham yang telah melalui proses seleksi komprehensif oleh komite investasinya, dengan memenuhi kriteria fundamental keuangan, teknikal, dan likuiditas yang ketat.
Indeks yang diterbitkan bersama oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bisnis Indonesia BEI dan Bisnis Indonesia ini mereview konstituen Indeks secara berkala pada setiap semester, dan menunjukkan kinerja yang kuat dari tahun ke tahun.
Dalam periode 5 tahun terakhir sampai dengan 16 Juli 2021, indeks bisnis-27 memiliki total return sebesar +1.37%, lebih tinggi dari Indeks LQ-45 sebesar -3.47%, dan IDX 30 yaitu sebesar -3.86% pada periode yang sama. Hal ini mengindikasikan konsistensi performa Indeks Bisnis-27 dibandingkan dengan dengan indeks yang sering digunakan sebagai tolok ukur reksa dana saham lainnya.
“UOBAM IB-27 sebagai reksa dana indeks memiliki keunggulan fitur dalam hal pengawasan dari komite indeks serta pengelolaan dari tim investasi dan research UOBAM Indonesia," ujar Alvin Jufitrick.
Lebih lanjut, Alvin mengatakan produk ini juga memiliki transparansi dalam hal alokasi aset sehingga dapat menjadi alternatif solusi yang menarik bagi investor HNWl. Sedangkan UPINDO sebagai reksa dana pasar uang, menawarkan likuiditas, potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan biasa dan stabil bagi investor.
Kerja sama ini juga disambut baik oleh Direktur Bareksa Prioritas, Ricky Rachmatulloh.
"Kami menyambut baik kerja sama dengan UOBAM Indonesia untuk memberikan diversifikasi produk dari beragam kelas aset bagi investor HNWI di Bareksa Prioritas," ujarnya.
"Reksa dana pasar uang UPINDO bisa menjadi pilihan bagi investor yang butuh likuiditas tinggi, sementara reksadana Indeks UOBAM IB-27 dapat menjadi alternatif investor agresif untuk jangka panjang. Pilihan produk baru dengan kelas aset berbeda ini bisa menjadi peluang diversifikasi bagi Investor HNWI untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan meraih potensi imbal hasil yang maksimal dalam jangka panjang," pungkasnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: