Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Asuransi Perdagangan, ACA Bersinergi dengan Coface

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta ? Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi CentralAsia(ACA) telah menandatangani kerjasama dengan perusahaan reassuransi asalPrancis, Compagnie Francaise D?assurance Pour Le Commerce Exterieur (Coface). Penandatangan kesepahaman ini dilakukan di Jakarta, Selasa (16/09/2014) oleh Teddy Hailamsah,Presiden Direktur ACA? dan Gordon Cessford, Chief Commercial? Officer (COO) Coface.

        Teddy mengatakan, pihaknya sangat? senang bisa menjalin kerjasama strategis dengan Coface. ? Coface merupakan perusahaan asuransi? kredit besar di Pancis, bagi ACA kerjasama ini tidak sebatas bisnis belaka namun lebih dari itu yang kita harapkan yakni understanding know how, kita bisa belajar banyak dari pengalaman yang dimiliki Coface,? tutur Teddy.

        Selanjuatnya, dalam kerjasama ini? Coface akan berindak sebagai reasuransi dibidang asuransi kredit perdagangan jangka pendek baik dalam negeri maupun luar negeri. ? Setiap polis yang diterbitkan oleh ACA akan di reasuransikan kepada Coface atau rekanan lainya yang sudah bekerja sama dengan ACA, namun dengan Coface? kita menyasar untuk pembiayaan besar (unlimited) yang selama ini belum mampu di cover oleh perusahaan reasuransi lokal,? terang Zaafril Razief Amir, Kepala Direktorat Finacial? Lines ACA.

        Zaafril menambahkan, ke depan ACA akan lebih leluasa menyasar bank-bank asing untuk produk Trade Credit Insurance, terutama dengan memanfaatkan jaringan Coface dengan bank-bank internasional untuk menangkap kredit-kredit besar dalam kerjasama asuransi kredit perdagangan. ?paling tidak hingga ahir tahun2014 ini kita bisa mencapai target Rp20 miliar. Hal ini memang masih kecil karena bidang ?Asuransi Financial di ACA baru memberikan kontribusi sekitar 10-15%. Namun secara konsolodasi ?target Premi ?tahun ini berkisar Rp Rp2,7 trilliun atau tumbuh 15% dari tahun 2013 yang sebesar Rp 2,4 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sufri Yuliardi
        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: