Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Sarath Ratanavadi, Taipan Energi yang Jadi Orang Terkaya Kedua di Thailand

        Kisah Orang Terkaya: Sarath Ratanavadi, Taipan Energi yang Jadi Orang Terkaya Kedua di Thailand Kredit Foto: Forbes
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder asal Thailand, Sarath Ratanavadi adalah salah satu orang terkaya di dunia dengan harta kekayaan mencapai USD8,3 miliar (Rp120 triliun). Sarath memperoleh kekayaannya dari menjadi CEO dan pendiri perusahaan energi terbesar ketiga di Thailand, Gulf Energy Development.

        Pria yang tinggal di Bangkok ini memiliki gelar Bachelor of Science di bidang Teknik dari Chulalongkorn University dan gelar Magister Sains di bidang Teknik University of Southern California.

        Pada tahun 2017, ia membawa perusahaan itu ke publik dengan mengumpulkan lebih dari USD700 juta (Rp10,1 triliun), yang merupakan IPO terbesar negara itu dalam satu dekade.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Steven Rales, Konglomerat AS yang Terkenal sebagai Produser Film

        Sejak itu, saham di perusahaan itu meningkat lebih dari dua kali lipat, sebagian terbantu oleh proyek pembangkit listrik besar yang mulai beroperasi pada 2018, dan meningkatkan pendapatan lebih dari 130%. Sarath, yang memiliki 73% saham di perusahaan itu tinggal bersama istrinya di Bangkok.

        Pada tahun 2020, pendapatan perusahaan naik 7% menjadi USD1,2 miliar (Rp17,3 triliun), sebagian didorong oleh proyek tenaga angin Jerman di mana perusahaan mengakuisisi 50% saham.

        Gulf Energy memiliki usaha patungan 70:30 dengan perusahaan minyak dan gas milik negara PTT untuk membangun terminal dan pelabuhan LNG senilai USD1,3 miliar (Rp18,8 triliun) di pantai timur Thailand.

        Sarath telah mendiversifikasi kerajaannya dari pembangkit listrik saat ini ke pelabuhan laut dalam yang bertujuan untuk memanfaatkan kebutuhan infrastruktur Asia Tenggara. Gas alam cair dan unit kontainer baru akan mendukung aliran pendapatan Gulf Energy dari operasi listrik.

        Sarath adalah salah satu elit di industri tenaga dan energi, peringkat ketiga di Asia di industri ini, di belakang Mukesh Ambani dan Gautam Adani dari India, menurut Bloomberg Billionaires Index.

        Sarath hanya berada di belakang Charoen Sirivadhanabhakdi, yang kekayaannya terutama berasal dari sektor minuman dan properti.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: