Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Satgas Covid-19 Minta Desa/Kelurahan Junjung Tinggi Fungsi 4P

        Satgas Covid-19 Minta Desa/Kelurahan Junjung Tinggi Fungsi 4P Kredit Foto: BNPB
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta para aparat desa/kelurahan untuk menegakkan fungsi 4P, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung melalui pembentukan posko di tingkat tersebut.

        "Kita berharap bahwa fungsi pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung ini bisa berjalan di tingkat desa karena dibentuk posko," jelas Wiku dalam diskusi virtual penyuluhan penguatan peran desa, Selasa (27/7/2021).

        Baca Juga: Satgas Covid-19: PPKM Diperpanjang karena Penurunan Kasus Belum Sesuai Harapan

        Ia menjelaskan, untuk mewujudkan fungsi pencegahan para aparat desa bisa melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai 3M, penggunaan masker, dan rangkaian protokol kesehatan lainnya. Selain itu, mereka juga bisa membuat kebijakan untuk melakukan pembatasan jam malam sehingga bisa menghindari potensi terjadinya kerumunan.

        Kemudian, terkait fungsi penanganan, aparat desa bisa bekerja sama dengan aparat di tingkat kecamatan serta Babinsa dan Bhabinkamtibnas untuk menegakkan pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T) serta vaksinasi.

        Wiku juga meminta aparat desa melakukan pembinaan untuk memastikan tidak terjadi kerumunan dengan mengawasi serta menegur jika ada masyarakat yang berkerumun. Terakhir, aparat desa diminta untuk mencatat dan melaporkan kinerja posko di wilayahnya sebagai bentuk pelaksanaan fungsi pendukung.

        Jubir Satgas Covid-19 itu menegaskan kehadiran serta kinerja posko di level desa/kelurahan merupakan aspek penting agar bisa menghubungkan satgas nasional sampai ke level operasional di desa/kelurahan.

        Lebih lanjut, Wiku menekankan dalam menangani pandemi Covid-19 harus menggunakan strategi berbasis komunitas atau kolaborasi pentahelix, yaitu melibatkan pemerintah, media, swasta, akademisi, serta masyarakat.

        "Saya mau menyampaikan bahwa menggambarkan ini mudah, (namun) dalam menjalankannya sulitnya luar biasa. Tetapi, justru kalau kita mampu melakukan ini dengan baik, harusnya kita juga mampu untuk survive menghadapi (pandemi) ini," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: