Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gagal Jadi Penerus Sang Ayah, Kakak Kim Jong-un yang Satu Ini Malah Punya Nasib Tak Menyenangkan

        Gagal Jadi Penerus Sang Ayah, Kakak Kim Jong-un yang Satu Ini Malah Punya Nasib Tak Menyenangkan Kredit Foto: Getty Images/AFP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kisah Dinasti Kim yang misterius masih berlanjut. Kali ini, anak ketiga Kim Jong-il, yaitu Kim Jong-chul mungkin cukup menarik untuk dibahas. Kakak dari Kim Jong-un, yang kadang-kadang disebut Kim Jong-chol, lahir 25 September 1981. 

        Sang ayah, Jong-il telah beberapa kali dikabarkan bakal menujuk Jong-chol sebagai penerus pemimpin Korea Utara (Korut). Dia berlatar belakang pendidikan dari Swiss. Jong-chol dan Jong-un sama-sama bersekolah di sekolah internasional Bern pada 1990-an.

        Baca Juga: Kim Jong-nam, Kakak Kim Jong-un yang Lekat dengan Misteri: Diasingkan hingga Diracun TV Prank

        Mengutip berbagai sumber, Warta Ekonomi akan meringkas kisah Jong-chol dalam artikel pada Rabu (28/7/2021) berikut ini. Menurut salah satu laporan majalah Korea Selatan (Korsel), Jong-chol dikatakan sebagai penggemar Asosiasi Bola Basket Nasional AS. Atas kesukaannya itu, dia meminta sang ayah membangun lapangan basket di vila-vila mereka di seluruh negeri.

        Sementara itu, Kenji Fujimoto, seorang koki sushi Jepang yang bekerja untuk Jong-il selama 13 tahun menulis sebuah memoar terlaris berjudul I Was Kim Jong-il's Cook. Seorang pakar yang mengikuti Korut menilai karya Fujimoto kredibel. Dalam salah satu tulisannya, Fujimoto berkata, "Jong-il sering mengeluh bahwa putranya, Jong-chol, yang ketika itu berusia 23 tahun tidak akan pernah memerintah negara karena dia berubah menjadi seorang gadis."

        Kyodo News, yang menulis sebuah laporan yang terbit 15 Februari 2003, mengatakan bahwa telah terjadi upaya penyesatan di lingkaran istri sah pemimpin Korut saat ini dan satu-satunya diketahui, Koh Young Hee. Laporan berita itu didasarkan pada dokumen internal militer yang diperoleh Kyodo News dari "sumber terpercaya."

        Gambar Kim Jong-chol pada tahun 1988, berusia enam tahun, yang didistribusikan oleh kantor berita negara Korea Utara. (AP Photo)

        Propaganda itu dipandang sebagai indikasi dimulainya persiapan untuk Jong-chol, putra kedua Jong-il sebagai penerus Korut. Kampanye serupa telah dibuat untuk ibu Jong-il yang telah lama meninggal, Kim Jong-suk, menjelang suksesi.

        Dalam "Dokumen Kuliah" berjudul "Kami akan membela sampai mati komando tertinggi revolusi yang dipimpin oleh kawan besar Jong-Il" yang diterbitkan oleh Tentara Rakyat Korea pada Agustus 2002 sebagai dokumen terbatas atau rahasia.

        Koh yang dipuji sebagai "ibu" dalam dokumen tersebut tertulis "ibu yang terhormat (Koh) adalah yang paling setia di antara yang setia tanpa henti kepada rekan komandan tertinggi yang dihormati (Kim Jong-Il)." Dia dipuji setara dengan ibu Kim Jong Il, Kim Jong Sook, yang dianggap sebagai salah satu dari "tiga jenderal" negara itu bersama dengan pemimpin dan ayahnya.

        Sementara itu, Jong-chol yang namanya terus digadang-gadang menjadi penerus ayahnya tidak bernasib baik. Dalam sebuah laporan disebutkan bahwa Jong-chol menderita kecanduan narkotika, juga memiliki kadar testosteron yang tidak normal. Selain itu disebutkan juga kondisi kesehatannya tidak diinginkan.

        Pada 2007, Jong-chol ditunjuk sebagai wakil kepala Divisi Kepemimpinan Komite Pusat Partai Buruh Korea, tempat Jong-il dilatih untuk menggantikan bapak bangsa Korut Kim Il-sung.

        Baca Juga: Kim Seol-song, Kakak Perempuan Kim Jong-un Berpendidikan Prancis yang Cantik dan Cerdas

        Dari situ terlihat bahwa Jong-chol telah dipersiapkan menjadi seorang pemimpin baru. Dia dilaporkan mulai bekerja di divisi propaganda dan agitasi Partai Buruh, setelah menamatkan sekolah internasionalnya di Bern.

        Sayangnya, Jong-il dengan tegas telah menunjuk putra bungsunya untuk menjadi pemimpin negara berikutnya. Kantor berita Korsel, Yonhap dan seorang anggota parlemen oposisi mengatakan agen mata-mata Korsel telah memberi tahu legislator tentang langkah tersebut.

        Kim Jong-chol dikatakan memiliki "kepribadian yang menyenangkan dan ramah." (AP Photo)

        Jong-un melangkahi Jong-nam dan Jong-chul untuk menjadi pemimpin utama Korut. Laporan-laporan ini didukung pada bulan April 2009 ketika Jong-un mengambil posisi tingkat rendah dalam Partai Buruh yang berkuasa sejak Jong-il dipersiapkan oleh ayahnya sendiri, Il-sung, dengan cara yang sama sebelum menjadi pemimpin Korut pada tahun 1994.

        Di sisi lain, Jong-chol sempat terlihat oleh TV Korsel, KBS di Singapura pada 2011. KBS menunjukkan rekaman video dirinya menunggu dalam antrean di gedung konser untuk melihat penampilan Eric Clapton, penyanyi rock Inggris yang terkenal. Ini adalah kedua kalinya dia difoto di konser Clapton setelah penampakan sebelumnya di Jerman pada tahun 2006.

        Rekaman itu menunjukkan Jong-chol ditemani oleh puluhan pria dan wanita. Terpisah, sebuah foto menunjukkan bahwa dia mengambil gambar di dalam aula konser, ketika seorang wanita muda duduk di sebelahnya.

        Bukan rahasia lagi bahwa Jong-chul adalah penggemar berat Clapton. Jong-chul diyakini berhubungan baik dengan Jong-un, pewaris rezim Korut. Keduanya lahir dari ibu yang sama, Goh Young-hee, pacar balerina Jong-il.

        Namun jelas, Jong-chol tidak melibatkan dirinya dalam politik negara. Dia menjalani kehidupan yang tenang di Pyongyang di mana ia bermain gitar di sebuah band, menurut Thae Yong-ho, mantan wakil duta besar Korut di London yang membelot ke Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: