Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        dr. Reisa: Langkah Kecil Pun Punya Kontribusi Atasi Pandemi

        dr. Reisa: Langkah Kecil Pun Punya Kontribusi Atasi Pandemi Kredit Foto: Instagram /Reisa Broto Asmoro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Dokter Reisa Broto Asmoro menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas partisipasi penuh dan dukungannya terhadap pelaksanaan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah diterapkan sejak 3 Juli 2021.

        Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan bahwa PPKM level 4 yang diberlakukan 26 Juli sampai 2 Agustus sebagai kelanjutan dari PPKM Darurat telah berkontribusi terhadap turunnya angka konfirmasi kasus harian, turunnya jumlah kasus aktif, meningkatnya kesembuhan, dan bertambahnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.

        Baca Juga: dr Reisa: Bukan Saatnya Cari Vaksin Dosis Booster, Kekebalan Individu Tak Akan Mampu Hentikan Wabah

        “Maka dari itu kami sampaikan kepada semua pihak, tenaga Kesehatan, prajurit TNI, anggota Polri, relawan, dan media yang telah mendukung perkembangan baik ini. Terbukti kalau bersama-sama kita kerja atasi pandemi, kita ternyata bisa lalui masa-masa kritis di beberapa minggu lalu. Alhamdulillah,” katanya.

        Dia melanjutkan, terima kasih juga disampaikan kepada masyarakat dan pemerintah daerah, baik kota dan kabupaten seperti Kabupaten Blitar, kota dan kabupaten Mojokerto, Bondowoso, Salatiga, Bantul, Jogja, Sleman, dan Purworejo yang kompak saling mendukung menurunkan mobilitas untuk mendukung kesuksesan PPKM Darurat.

        “Anda teladan kami matur sembah nuwun,” puji dr. Reisa. Menurutnya, tindakan sederhana seperti tinggal di rumah, mengurangi bepergian keluar rumah mampu menurunkan kasus. Karena risiko tertular jadi minim. dr. Reisa kembali mengingatkan, kemampuan penularan varian delta itu lebih cepat. Dua tiga kali lebih mudah dan cepat dibandingkan varian awal pandemi. Apabila varian awal bisa menulari 2 orang maka varian delta bisa menulari 6 sampai dengan 8 orang dalam sekali kontak dengan pasien atau droplet yang mengandung virus.

        Jadi, lanjut dr Reisa, memilih tinggal di rumah atau sangat selektif bepergian hanya kalau terpaksa atau ke sentra vaksin serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan adalah kontributor dari membaiknya situasi saat ini. Dia juga mengapresiasi mereka yang saat terpaksa keluar rumah selalu memakai masker dan tidak melepasnya saat bertemu orang lain.

        Menurut laporan satgas penanganan Covid-19 pekan lalu, kata dr. Reisa, 9 di antara 10 orang Indonesia sudah memakai masker. “Ini yang kita sebut universal masking, semua wajib pakai masker. Dan masih ingat kan? Maskerku melindungimu, maskermu melindungiku,” tutur dr. Reisa.

        Dia juga menambahkan, bahwa masker ganda yaitu kombinasi masker medis dan masker kain memiliki daya saring atau filtrasi tinggi sampai 90% sehingga bisa melindungi dengan efektif. Pada saat yang sama, dia meminta masyarakat untuk tetap praktikkan cuci tangan sesering mungkin dengan langkah yang benar agar tangan bersih dan bebas dari kuman.

        Tangan bersih juga mampu melindungi dari batuk pilek atau flu musiman dan diare. Menurutnya, diare dan pneumonia masih menjadi masalah utama. Jadi, selain 3M untuk mencegah COVID-19, protokol kesehatan termudah tersebut juga semakin menyehatkan diri dan terhindar dari penyakit lain yang masih ada di masa pandemi ini.

        “Jadi peran kunci kita mendukung keberhasilan PPKM adalah dengan disiplin protokol Kesehatan. Insya Allah, pekan depan keadaan makin membaik dan kegiatan masyarakat akan lebih banyak yang dibuka lagi,” kata dr. Reisa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: