Demokrat: Rakyat Sendiri Dipidanakan, Sementara TKA China Bolak-balik Masuk Indonesia
Partai Demokrat meminta pemerintah jangan main-main dengan nyawa rakyat. Hal itu berkaitan dengan kabar masuknya 34 TKA asal China yang kembali masuk ke Tanah Air saat pemberlakuan PPKM.
"Dua bulan terakhir, nyawa 50 ribuan rakyat Indonesia mesti hilang karena lemahnya antisipasi dan penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan Pemerintah atas merebaknya varian baru," kata Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Demokrat menilai Pemerintah seakan mau menutup mata akan fakta kalau kita memiliki potensi kenaikan kasus dan munculnya varian baru seiring dengan maraknya WNA yang masuk ke Indonesia dari negara-negara episentrum Covid-19 di dunia.
"Apa pemerintah memang tidak pernah mau belajar dari kegagalan beberapa bulan ini?," tambahnya.
Apalagi, tindakan pemerintah jika membiarkan WNA masuk saat ini, sangat tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat. Pemerintah begitu tegas dalam membatasi pergerakan masyarakat selama PPKM. Bahkan, ada masyarakat yang didenda dan dipidanakan.
Namun, sama sekali belum menunjukkan ketegasan dalam melarang WNA masuk ke Indonesia. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan larangan terkait masuknya orang asing termasuk pekerja sejak 21 Juli 2021.
"Apakah warga kita bahkan mesti mengalami diskriminasi, bahkan oleh pemerintahnya sendiri?,"
"Tolong pemerintah tunjukkan ketegasan dan keseriusannya menangani pandemi covid-19 ini. Jangan main-main dengan nyawa rakyat," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: