Tokoh Tionghoa Anti-Ahok ini Tengah Cari-Cari Siapa Pengusul Lomba Hormat Bendera Versi Islam
Tokoh masyarakat Tionghoa yang juga aktivis Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma memprotes lomba karya tulis yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) karena dinilai berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Dia bilang tema lomba karya tulis tentang hormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya menurut hukum Islam sangat sensitif.
"Lomba dengan dua tema yang khusus dikaitkan dengan Islam itu menunjukkan BPIP tidak sensitive,” kata Lieus dikutip dari RMOL.
Tokoh Tionghoa yang pernah dikenal sebagai tokoh anti-Ahok ini menilai lomba tersebut bukan saja tidak relevan dengan situasi saat ini, tapi juga sangat memojokkan Islam, seolah-olah umat Islamlah yang paling bermasalah dengan Pancasila.
"Padahal negeri ini lahir dan diproklamasikan kemerdekaannya atas jasa dan perjuangan tokoh-tokoh Islam di samping juga oleh tokoh-tokoh yang beragama lainnya,” kata Lieus.
"Dengan demikian tidak muncul kesan lomba ini memang dimaksudkan untuk mendiskreditkan Islam. Tapi sebetulnya itu juga tidak perlu. Untuk apa? Sudah 75 tahun kita merdeka dan selama ini tidak ada masalah mengenai hormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya itu,” ujarnya.
Lieus menyebut, ia sungguh tidak habis pikir bagaimana ide lomba seperti ini bisa muncul dari lembaga sekelas BPIP yang dihuni oleh tokoh-tokoh kaliber nasional dan bergaji sangat besar itu.
“Saya jadi ingin tahu siapa sesungguhnya pencetus ide lomba ini dan apa tujuan dari lomba tersebut. Sungguh sangat disayangkan lomba seperti itu bisa lahir dari orang-orang yang gajinya setara dengan direktur BUMN itu,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat