Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rasio Desa Berlistrik di Maluku Utara Naik 84,3 Persen Usai 7 Desa Teraliri Listrik

        Rasio Desa Berlistrik di Maluku Utara Naik 84,3 Persen Usai 7 Desa Teraliri Listrik Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik bagi 165 pelanggan di tujuh desa di Kecamatan Lolada Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Dengan total investasi lebih dari Rp3,6 miliar, PLN membangun jaringan tegangan (JTM) sepanjang 28,6 kilometer sirkuit (kms) dan 12 gardu distribusi berkapasitas 625 kilovolt Ampere (kVA).

        Adams Yogasara, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), berharap kehadiran listrik dapat meningkatkan dan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat di Kecamatan Loloda Utara, khususnya di 7 desa tersebut.

        Baca Juga: Kembangkan 32 Kawasan Konservasi Flora Fauna, PLN Habiskan Rp5,2 Triliun

        "Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat yang telah mendukung PLN untuk melistriki ke tujuh desa tersebut," ujar Adams, Senin (16/8/2021).

        Adams menyebut, dilistrikinya ketujuh desa di Kecamatan Loloda Utara tersebut berkontribusi dalam peningkatan Rasio Desa Berlistrik PLN di Kabupaten Halmahera Utara dari semula 93,5 persen menjadi 97 persen dan Rasio Desa Berlistrik PLN di Provinsi Maluku Utara dari semula 83,7 persen menjadi 84,3 persen.

        Diketahui, dari total potensi 754 pelanggan yang akan menikmati listrik dari PLN di tujuh desa tersebut, 165 pelanggan di antaranya telah berhasil menikmati fasilitas listrik. Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah menjawab kebutuhan masyarakat di Halmahera Utara.

        Adapun tujuh desa yang berhasil mendapatkan akses listrik di wilayah Kecamatan Loloda Utara ini adalah Desa Darume, Doitia, Momojiu, Ngajam, Worimoi, Asimiro, dan Apulea. Penyalaan listrik di tersebut  tujuh desa itu dilakukan secara simbolis pada 14 Agustus 2021.

        "Kami berkomitmen untuk selalu siap membantu PLN dalam melaksanakan program penyalaan listrik. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi segala pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sekaligus sebagai aksi strategis peningkatan ekonomi," tuturnya.

        Sementara itu, salah seorang warga Desa Darume, Hamlet Kahingide mengungkapkan, dengan keberadaan listrik PLN, pihaknya akan memanfaatkan dengan baik dengan menjaga dan merawat jaringan listrik PLN.

        "Agar selalu aman dan dapat berfungsi dengan baik," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: