Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Datangi Raja Malaysia, Muhyiddin Yassin Akhirnya Berikan Surat Pengunduran Diri

        Datangi Raja Malaysia, Muhyiddin Yassin Akhirnya Berikan Surat Pengunduran Diri Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

        Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan kabinetnya telah mengundurkan diri setelah hanya 17 bulan berkuasa. Berhentinya pemimpin itu terjadi di tengah pertikaian dalam koalisinya dan gelombang kebangkitan COVID-19.

        Muhyiddin mengadakan rapat kabinet terakhir pada Senin (16/8/2021) pagi sebelum pergi ke istana untuk mengajukan pengunduran dirinya kepada raja.

        Baca Juga: Muhyiddin Yassin Ogah Mundur Usai Didemo, Ini yang Terjadi pada Politik Malaysia

        Khairy Jamaluddin, menteri sains yang memimpin program vaksinasi COVID-19 pemerintah, membenarkan bahwa pemerintah telah mengundurkan diri di Instagram.

        "Itu saja untuk saat ini," tulisnya dalam cerita Instagram yang memperbarui kecepatan program, dikutip laman Al Jazeera, Senin (16/8/2021).

        “Kabinet telah mengajukan pengunduran diri kami kepada Agong (raja). Terima kasih atas kesempatan, sekali lagi, mengabdi untuk bangsa. Semoga Tuhan memberkati Malaysia,” tambahnya.

        Muhyiddin menghabiskan sekitar setengah jam di istana dan tidak berbicara dengan wartawan setelahnya.

        Pria berusia 74 tahun itu berada di bawah tekanan yang hampir konstan sejak ia berkuasa pada Maret 2020 sebagai kepala koalisi Perikatan Nasional (PN) baru setelah perebutan kekuasaan dalam pemerintahan sebelumnya.

        Pengunduran dirinya menyusul pertikaian berbulan-bulan di dalam PN dengan latar belakang meningkatnya kemarahan publik atas pertengkaran politik pada saat COVID-19 melonjak.

        Sekitar 12.510 orang kini telah meninggal karena penyakit itu di Malaysia karena rumah sakit pemerintah yang kelebihan beban berjuang untuk mengatasi masuknya pasien.

        Pada hari Minggu, Malaysia mencatat 20.546 kasus pada hari Minggu, hari keempat berturut-turut lebih dari 20.000 kasus.

        Muhyiddin pekan lalu mengakui dia telah kehilangan mayoritasnya dan menawarkan oposisi sejumlah reformasi institusional jika mereka bekerja dengannya. Pada hari Minggu, dia bertemu dengan anggota partai Bersatu dan mengatakan kepada mereka bahwa dia berencana untuk mengundurkan diri. Belum jelas siapa yang akan menggantikan posisinya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: